Hasil Reses IGB Alit Putra di Badung - Warga Berharap Kelanjutan Pembangunan Pura di Banjar Angkeb | Bali Tribune
Diposting : 23 October 2017 08:00
San Edison - Bali Tribune
reses
RESES -- Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra (tengah) usai reses di Badung.

BALI TRIBUNE - Memanfaatkan masa reses kali ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra, menyerap aspirasi masyarakat di Banjar Adat Angkeb Gulingan, Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (20/10), yang berlangsung di Pura Gunung Agung, Banjar Angkeb. Hadir dalam kesempatan tersebut, krama adat, Kelian Adat Pande Made Yasa, Kepala Dusun I Wayan Wardana, serta Bendesa Adat Nyoman Yasa. 

Di hadapan Alit Putra, Prajuru Adat Banjar Angkeb Gulingan, mengakui bahwa pembangunan pura setempat telah berjalan, hanya saja masih terdapat kekurangan dalam pembangunan lebih lanjut, seperti tembok penyengker, tempat sembahyangan, tempat menaruh banten dalam setiap piodalan, hingga kebutuhan akan bale gong dan bale kulkul. 

Diharapkan, hal-hal yang masih kurang tersebut dapat difasilitasi bantuannya oleh Alit Putra yang juga mantan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, di lembaga legislatif. Sementara, perwakilan STT Putra Persada Banjar Angkeb Gulingan, menyampaikan keluhan bahwa keberadaan lapangan bola voli yang ada saat ini tidak bisa terpakai dan rusak.

Pihaknya mengaku memiliki kerterbatasan biaya dalam pembangunan lapangan tersebut. Kepada Alit Putra, pihaknya juga memohon agar memperjuangkan bantuan biaya untuk pembangunan lapangan tersebut, karena bisa membangkitkan gairah pemuda untuk berolaharaga dan meningkatkan prestasi di bidang olahraga.

Ketua PKK Ni Putu Suningsih, memohon kepada Alit Putra bantuan berupa seragam untuk ibu-ibu PKK di Banjar Angkeb Canging. Terhadap berbagai aspirasi ini, Alit Putra berjanji akan memperjuangkannya di lembaga dewan.

Wakil rakyat dari Dapil Badung itu mengaku, tujuan penting reses adalah untuk mengetahui kebutuhan masyarakat di bawah. "Dari reses kali ini, ada sejumlah masukan dan usulan dari warga, antara lain pembangunan infrastruktur, yakni pembangunan pura atau tempat ibadah yang selama ini sudah dilakukan renovasi, namun belum mencukupi dananya," jelasnya, Minggu (22/10).