Hendak Disembelih, Sapi Masuk Jurang | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 23 August 2018 12:55
Agung Samudra - Bali Tribune
Proses evakuasi daging sapi yang disembelih di dasar jurang dilakukan secara estafet libatkan puluhan orang
BALI TRIBUNE - Di balik perayaan  Hari Raya Idul Adha di Masjid Agung Bangli, ada cerita menarik saat proses menyembelihan hewan kurban. Seekor sapi yang rencananya akan disembelih di arela masjid tersebut, saat akan dipindahkan dari kandang  menuju Masjid Agung  tiba-tiba sapi terlepas dan akhirnya terperosok ke jurang sedalam 60 meter. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya sapi kurban tersebut disembelih di dasar jurang.
 
I Nengah Widana (39) yang ditugaskan mengangkut sapi kurban, menyampaikan bila sapi milik I Gusti Giri itu ditempatkan di kadang yang ada di Lingkungan/Kelurahan Bebabang, Kecamatan Bangli. Sapi rencana dibawa menggunakan mobil pick up, kemudian saat akan dinaikkan mobil, sapi beringas.
 
“Sapi diikat dengan tali saat dipapah sapi sempat terperosok ke parit namun berhasil diangkat, sedangkan saat mau dinaikkan ke mobil di pinggir jalan, sapi jadi beringas karena saat itu ada mobil lain yang kebetulan melintas,” ungkapnya Rabu (22/8).
 
Karena tidak terkendali, sapi lari dan masuk areal persawahan  warga.  Selanjutnya Nengah Widana menghubungi pemilik sapi Gusti Giri. Setelah dicek kembali, sapi seberat hampir 350 kg tersebut tidak ada. Kemudian dibantu beberapa orang lainnya mencoba melakukan pencarian, jejak sapi berakhir di pinggir jurang.
 
“Batas jejak di pinggir jurang, maka pencarian kami lakukan ke dasar jurang yang lokasinya di Dusun Gancan, Kelurahan Bebalang,” ujarnya.
 
Setelah mengetahui posisi pasti sapi, puluhan orang dari jemaah Masjid Agung melakukan evakuasi. Lokasi yang cukup ekstrem dengan kedalaman 60 meter, proses evakuasi sulit dilakukan sehingga diputuskan sapi tersebut disembelih di dasar jurang.   
 
Ketua Panitia Hari Besar Islam  di Bangli, Haji  Ahmad Yani mengatakan serangkaian  Hari  Raya Idul Adha  hewan kurban yang dipotong  yakni   8 ekor sapi  dan 23 ekor kambing. “Satu ekor sapi  adalah sumbangan dari Pemerinah Kabuapten Bangli,” ujarnya.
 
 Terkait satu ekor sapi kurban harus dipotong di dasar jurang, Haji Ahmad Yani mengatakan proses penyembelihan terpaksa dilakukan di dasar jurang karena pertimbangan lokasi  jatuhnya hewan kurban  yang  tidak memungkinkan lagi mengangkat sapi berbobot 350 kg  dari dasar jurang. “Ini sifatnya darurat, kondisi sapi seharga Rp 15 juta masih sehat dan layak untuk hewan kurban,” ungkapnya.
 
Pantauan di lokasi, sedikitnya ada 30 orang yang ikut melakukan evakuasi sapi kurban yang terjebak di dasar jurang. Sapi disembelih kemudian dadingnya dipotong-potong dan langsung dimasukkan dalam karung. Selanjutnya daging dalam karung dinaikkan dengan cara estafet. Medan yang terjal, jalan setapak yang kecil dan licin tidak mengurangi semangat jemaah dan panitia untuk melakukan evakuasi.