Hindari Kecelakaan, Pemkot Buat 28 Zona Aman Sekolah | Bali Tribune
Diposting : 23 March 2018 12:26
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
kendaraan
ZAS- Salah satu Zona Aman Sekolah (ZAS) yang telah dibuatkan di Jalan Melati Denpasar.
BALI TRIBUNE - Pemerintah Kota Denpasar membuatkan zona aman untuk para pelajar.
 
Pembuatan Zona Aman Sekolah ini guna menghindari kecelakaan anak-anak sekolah di Denpasar.
 
Saat ini sudah ada  28 titik Zona Aman Sekolah (zAS) disetiap sekolah, terutama di jalan arteri di Kota Denpasar. Pembuatan Zona Aman Sekolah ini guna menghindari kecelakaan anak-anak sekolah di Denpasar.
 
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Nyoman Sustiawan saat ditemui Kamis (22/3) di Denpasar, mengatakan ZAS bukan sekadar mengecat jalan, melainkan mempunyai fungsi yang sangat luas diantaranya untuk keselamatan pelajar saat menyeberang jalan waktu berangkat maupun pulang sekolah. "ZAS untuk peningkatan budaya tertib berlalu lintas dan penanaman nilai-nilai kedisiplinan," kata Sustiawan.
 
Lebih lanjut Sustiawan menambahkan budaya tertib berlalu lintas di Denpasar mulai meningkat, diharapkan dengan adanya ZAS tersebut dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama di lingkungan sekolah. "Program ZAS ini merupakan suatu bentuk nyata dalam memberikan dukungan sarana dan prasarana sebagai perlindungan anak berlalu lintas di jalan.  Kami berharap agar semua pengguna kendaraan bermotor mentaati aturan yaitu hati-hati dengan mengurani kecepatan saat melintasi ZAS," ujarnya.
 
Sementara salah satu orang tua siswa, Made Suharta yang anaknya bersekolah di SDN 8 Pemecutan Denpasar mengaku keberadaan ZAS sangat membantu anak-anak dalam menyebrang jalan. Hal ini tentunya akan menghindari kecelakaan terjadi pada anak-anak sekolah. Meski demikian Ia berharap sosialisasi agar terus digencarkan sehingga para penggendara kendaraan mengetahui manfaat dari ZAS terbebut. "Sekarang ini masih banyak pengguna kendaraan bermotor tidak mau berhati-hati saat melintasi kawasn ZAS. Sehingga itu sangat membahayakan anak-anak saat menyebrang jalan," ujarnya.
 
Lebih lanjut Suharta berharap agar semua sekolah SD khususnya yang ada di kawasan pada lalu lintas agar di buatkan ZAS. Mengingat ZAS sangat membantu para orang tua dan khususnya anak-anak sekolah saat menyebrang pada jam pulang sekolah.