Hujan Lebat Beberapa Jam, Rumah Warga Tertimbun Tanah Longsor | Bali Tribune
Diposting : 18 December 2017 20:41
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
longsor
Salah satu rumah warga Poh Santen, Mendoyo pada Minggu petang tertimbun tanah longsor yang terjadi setelah hujan deras mengguyur Jembrana beberapa jam.

BALI TRIBUNE - Hujan deras yang mengguyur Jembrana pada Minggu (17/12) sore, kembali menyebabkan musibah. Setelah beberapa jam diguyur hujan dengan intensitas tinggi, tanah longsor tiba-tiba menimpa salah satu bangunan milik Putu Sudania (52), warga Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Mendoyo. Akibat musibah tanah longsor yang terjadi Minggu petang itu, bangunan yang berisi peralatan dapur milik krama  tempek  setempat tertimbun material longsoran berupa tanah.

Dari informasi, pemilik rumah yang tertimbun material longsoran ini sedianya akan menggelar hajatan pernikahan anaknya pada Selasa (19/12) besok. Berbagai persiapan yang telah dipersiapkan sejak awal termasuk juga berbagai perabotan dapur dan peralatan memasak milik krama tempek setempat yang telah ditaruh di lokasi, kini rusak dan tidak bisa digunakan lagi akibat tertimbun material longsoran tebing di belakang bangunan.

Dari keterangan pemiliki rumah, Putu Sudiana, akibat musibah tersebut selain merusak banguna rumah miliknya yang berdinding tembok batu bata tersebut juga kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta rupiah. Saat kejadian pemilik rumah beserta keluarganya berada di dalam bangunan tersebut untuk melakukan persiapkan hajatan pernikahan anaknya tersebut.

Setelah terdengar suara gemuruh dan runtuhan, keluarga tersebut keluar dari bangunan dan berusaha menyelamatkan diri ke pekarangan rumah yang lebih aman.

Babinsa Pohsanten, Sertu I Gusti Ketut Dena yang dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku sempat meninjau langsung ke lokasi pasca kejadian tanah longsor Minggu petang tersebut. Ia mengatakan bangunan yang tertimpa dan tertimbun material tanah longsor itu merupakan bangunan milik korban. 

Menurutnya tanah longsor terjadi karena curah hujan yang terlalu tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama bahkan sampai 4 jam. Dikataknnya juga kondisi struktur tanah di wilayah sekitar lokasi juga cukup labil. 

Terkait kejadian ini, pihaknya sudah mengoordinasikan hal ini ke pihak desa untuk dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana untuk tindaklanjutnya. "Kami juga mengharapkan warga agar waspada di musim hujan ini karena di wilayah ini rawan longsor," imbaunya.

Kendati terjadi kerusakan pada bangunan dan barang-barang yang ada di dalamnya, tetapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor ini.