Hujan Lebat, Denpasar Dikepung Banjir | Bali Tribune
Diposting : 10 December 2018 20:03
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
PERAHU KARET- Tim Save Community Denpasar melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet, Sabtu (8/12).
BALI TRIBUNE - Intensitas hujan yang cukup tinggi pada Sabtu dinihari (8/12) membuat sejumlah kawasan di Kota Denpasar dilanda banjir. Pemkot Denpasar mencatat ada 21 titik kawasan yang terdampak akibat hujan lebat dan perlu mendapatkan penangan khusus. 
 
Disebutkan bahwa 21 titik yang terdampak diantaranya di kawasan Monang Maning, Jl. Ken Arok, Kelurahan Peguyangan, Jl. Siulan, Jl. Pulau Biak, Jl. Kenyeri, Jl. Bukit Barisan, Jl. Tukad Ijo Gading, dan  Jl. Gunung Tangkuban Perahu. Disamping itu juga ada tembok pinggir sungai ambruk di kawasan Gg. Kaliasem, tembok rumah jebol di Jl. Ken Arok, tembok jebol di SDN 11 Peguyangan, hingga di SD 17 Pemecutan yang sempat terendam air.
 
Adanya sejumlah wilayah yang terkena banjir ini mendapat  pantauan khusus dari Tim Save Community Denpasar yang terdiri dari Dinas PUPR, DLHK, BPBD Denpasar, Damamaya Cyber Monitor dan Damakesmas.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, I.B Joni Arimbawa mengatakan terkait dengan adanya sejumlah kawasan yang terdampak, pihaknha telah melakukan langkah-langkah evakuasi seperti pembersihan kawasan, dan penyedotan air yang menggenangi beberapa kawasan.
 
“Langkah evakuasi dan membantu masyarakat yang terkena musibah terus dilakukan, hingga Minggu siang tim Safe Community Denpasar terus melakukan pemantauan,” ujarnya.
 
Disamping itu armada seperti perahu karet juga di lakukan mengevakuasi warga yang rumahnya mengalami genangan. Bantuan berupa sembako, bantuan Famili Kit, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan hingga Dinas Sosial Kota Denpasar. “Ini sebagai langkah awal antisipasi yang tentunya kami terus melakukan pemanataun dan tindaklanjut dengan menerjukan sejumlah armada untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
 
Menurutnya dari data yang telah masuk dan evakuasi yang telah dilakukan, seperti tembok rumah warga jebol, air menggenangi sekolah, trotoar jebol, hingga air menggenangi taman budaya Art Centre. Disamping itu intensitas hujan tinggi ini juga merusak jembatan dan pelinggih di Pura Taman Beji, Lingkungan Tagtag Kelurahan Peguyangan. Luapan air Tukad Badung juga memasuki rumah warga tepatnya di belakang Kantor Lurah Dauh Puri. Ia juga menginformasikan kepada masyarakat untuk dapat memantau bersama dan mengantisipasi. Jika terjadi musibah dapat segera melaporkan ke nomor telepon (0361) 223333 atau di nomor kegawatdaruratan call centre Denpasar 112. “Diharapkan langkah-langkah dan respon cepat yang telah dilakukan ini dapat mempercepat pemulihan kawasan setempat dan warga masyarakat dapat beraktivitas kembali,” ujarnya.
 
Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra  mengintruksikan pihak kecamatan, desa/kelurahan, dan OPD terkait untuk melakukan respon cepat. Intruksi ini juga disebarkan Rai Mantra melalui program respon cepat Denpasar Damamaya Cyber Monitor Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar. “Kami instruksikan seluruh camat, desa/kerlurahan dan OPD terkait untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi membantu masyarakat,” ujar Rai Mantra.