Hujan Lebat Picu Bencana Longsor di Rendang | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 5 November 2019 13:49
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ LONGSOR – Petugas dari BPBD Karangasem dan Dinas PUPR Karangasem tampak membersihkan tanah longsoran yang menutup sebagian jalan.
balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, Minggu dini hari lalu, mengakibatkan bencana longsor di sejumlah titik.
 
Di Jalan Raya Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, tebing setinggi empat meter di sisi kiri jalan jalur menuju Pura Besakih, longsor dan menutup akses jalan di jalur tersebut.
 
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, kepada koran ini, Senin (4/11) menjelaskan, titik longsor berada di dekat tikungan di jalur menuju Pura Besakih.
 
“Kami sudah luncurkan anggota untuk melakukan penanganan lanjutan, pas peristiwa longsor itu terjadi anggota sudah melakukan penanganan, namun hari ini (Senin kemarin,red) anggota kembali melakukan penanganan lanjutan untuk membersihkan material longsoran,” tegas Ida Bagus Ketut Arimbawa.
 
Untuk membersihkan material longsoran yang menutup hampir seluruh badan jalan tersebut, pihaknya dibantu petugas dari Bina Marga Dinas PUPR, Karangasem. Senin kemarin akses jalan alternatif menuju Pura Besakih tersebut sudah normal dan bisa dilalui kendaraan warga dan pemedek menuju Pura Besakih.
 
Sementara itu, sehari sebelumnya hujan lebat juga telah membuat senderan di akses jalan menuju Pura Penataran Agung Nangka, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, jebol cukup panjang. Padahal senderan jalan tersebut baru beberapa hari selesai dikerjakan oleh pelaksana proyek.
 
I Wayan Berit, salah satu pembawa material ke lokasi proyek, Senin kemarin mengatakan, senderan jalan tersebut jebol setelah diguyur hujan dan terjang banjir.
 
“Ini jebol waktu hujan lebat kemarin! Kasihan pelaksana proyek ini mengalami kerugian cukup besar, senderan puluhan meter yang baru selesai dikerjakan malah jebol. Kalau umpama ini dikerjakan ulang pasti akan memakan biaya cukup besar,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Pengawas Proyek, I Wayan Suteja membenarkan terkait jebolnya senderan jalan yang belum lama selesai dikerjakan tersebut. Diakuinya jika sejak tiga hari terakhir ini hujan turun sangat lebat yang mengakibatkan senderan jalan tersebut jebol.
 
“Tengah diupayakan untuk perbaikan oleh pihak pelaksana proyek. Semoga cuaca lebih bersahabat sehingga pengerjaan proyek ini berjalan lancar,” harapnya.