HUT Bangli, Pedagang Penjor Kecipratan Rejeki | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 30 April 2019 19:41
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ TUNJUKKAN - I Gusti Suarsawan menunjukan pernak-pernik penjor.
balitribune.co.id | Bangli - Setiap perayaan HUT Kota Bangli identitik dengan lomba penjor yang  persertanya melibatkan seluruh OPD dan perwakilan desa dari masing- masing kecamatan. Moment  tahunan ini menjadi berkah bagi perajin penjor. Seperti yang dirasakan oleh seorang warga Banjar/Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Gusti Ngurah Suarsawan.
 
Menurut Gusti Ngurah Suarsawan  menjelang HUT Kota Bangli ke-815. Pernak-pernik penjor laris manis diborong organisasi perangkat daerah (OPD) di Bangli. Gusti Suarsawan mengatakan sebagian OPD di Bangli langganan membeli pernak-pernik penjor menjelang HUT Bangli ditempatnya. Mulai dari bambu hingga hiasa penjor. "Ada dari sebulan pesanan pernak-pernik penjor. Kami menjual bahan,kalau ada yang memesan penjor yang sudah jadi, kami juga melayani,” ungkapnya, Senin (29/4). 
 
Selain mendapat pesanan OPD di Bangli, Gusti Suarsawan juga mendapat pesanan beberapa OPD di Klungkung. Untuk membuat pernak-pernik penjor, Gusti Suarsawan melibatkan tetangga disekitaran rumahnya. "Kemarin saat HUT  kota Semarapura  kami juga mendrop untuk pernak perniknya,” jelasnya. 
 
Sementara disinggung pesanan penjor saat hari raya Galunga, kata Gusti Suarsawan untuk jumlah pesanan penjor galungan bisa  lebih dari 100 penjor.Untuk membuat pesanan penjor ia mengaku dibantu oleh beberpa pekerja. “Kalau galungan bisa mengajak 9 orang tenaga  dan dibagi menjadi 3 kelompok, untuk ongkos kerja sesuai persentase dari harga penjor,” kata Gusti Suarsawan.
 
Harga penjor bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga jutaan rupiah. "Tergantung pesanan, kalau mau yang mewah harga tentu lebih mahal, kalau yang standar berkisar Rp 350 ribu,” sebutnya. Disisi lain nampak di kantor Satpol PP sejumlah pegawai sibuk membuat penjor untuk dipasang di Lapangan Kapten Mudita. Ditanya kenapa tidak membeli yang sudah jadi, pegawai tersebut berasalan membuat sendiri lebih bagus dalam artian bisa lebih dekat antar pegawai.