HUT RI Jadi Momentum Lepaskan Diri dari Ketertinggalan | Bali Tribune
Diposting : 15 August 2017 20:23
redaksi - Bali Tribune
I Nengah Sumardi, SE, M.Si,
I Nengah Sumardi, SE, M.Si,

BALI TRIBUNE - Menjelang perayaan HUT RI ke-72, berbagai kegiatan digelar pemerintan dan masyarakat Karangasem untuk menyambut dan memeriahkan pesta kemerdekaan yang dirayakan setiap tahun tersebut. Di antaranya kegiatan lomba gerak jalan, mulai dari gerak jalan indah tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA dan Umum serta lomba gerak jalan 45 yang diikuti lebih dari 70 pleton dengan memgambil start di perbatasan Yeh Malet, Antiga, Kecamatan Manggis, menempuh jarak 45 Kilometer hingga finish di Kota Amlapura.

 Semarak perayaan HUT RI ini juga nampak dari hiasan dan ornamen merah putih yang menunjukkan rasa nasionalisme serta kecintaan masyarakat Karangasem terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menjadi harga mati.

Terkait dengan perayaan HUT RI yang digelar rutin setiap tahun ini, Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, SE, M.Si, kepada wartawan Senin (14/8), mengajak masyarakat Karangasem untuk mengambil momentum hari kemerdekaan ini untuk introspeksi dan mawas diri atau waspada dari masuknya gerakan-gerakan radikalisme anti Pancasila yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

 Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang telah dilakukan masyarakat dalam merayakan HUT RI ke 72 ini, khususnya yang dilakukan kalangan muda-mudi di sejumlah desa, yang secara swadaya melakukan berbagai kegiatan lomba untuk memeriahkan HUT RI seperti panjat pinang, dan lomba gerak jalan indah.

Salah satunya yang dilakukan kelompok anak muda di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, yang menamakan diri Kaum Kuzam yang telah sukses menggelar lomba gerak jalan indah dengan puluhan peserta dari berbagai kalangan dengan kostum unik.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para pemuda dalam memeriahkan perayaan hari kemerdekaan. Ini hal yang sangat bagus dalam menumbuhkan rasa nasionalisme serta kecintaan terhadap NKRI,” ujar Nengah Sumardi.

Kaitannya dengan mengisi kemerdekaan, pihaknya mengajak masyarakat untuk bangkit dan berkarya serta turut ambil bagian dalam pembangunan demi kemajuan Karangasem.

Sementara itu, I Nyoman Mardana, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Karangasem, mengatakan dengan momentum HUT RI ke-72 ini, seharusnya Pemerintah Karangasem lebih belajar lagi dan bisa lebih profesional dalam mengelola pemerintahan ke depan.

“Sejauh ini program pembangunan sudah cukup bagus namun kedepannya perlu ada pemerataan agar Karangasem lebih cepat melepaskan diri dari ketertinggalan,” ucap anggota DPRD dari Fraksi Golkar ini.

Dengan momentum perayaan hari kemerdekaan yang ke-72 ini, pihaknya juga meminta agar Pemkab Karangasem lebih peduli lagi terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Karangasem yang dinilainya kurang mendapatkan perhatian dan penanganan dari pemerintah. Sebab kata dia, ODGJ juga memiliki hak dan perlakuan yang sama sebagai warga negara dan masyarakat Karangasem. Apalagi jumlah ODGJ di Karangasem cukup besar yakni mencapai 1500 orang berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Suryani Institut.

 “Semestinya pemerintah membuat program khusus untuk penanganan ODGJ di Karangasem,” lontarnya. Sementara untuk penanganan ODGJ pihaknya menyarankan agar Pemkab Karangasem bekerjasama dengan lembaga yang konsen dengan itu seperti Suryani Institut. “Artinya pemerintah jangan menutup diri, apalagi pemerintah tidak memiliki data riil jumlah serta kondisi ODGJ di Karangasem,” pungkasnya, sembari mengucapkan Dirgahayu RI ke-72.