IKIP PGRI Bali Gelar Bakti Sosial Di Desa Perean Tabanan | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2017 19:53
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
baksos
SIMBOLIS - simbolis program bedah rumah kepada empat kepala keluarga dan penyerahan bantuan bibit pohon kelapa, Jumat (16/6).

BALI TRIBUNE - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, IKIP PGRI Bali melaksanakan Bakti Sosial ( Baksos) di Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Baksos yang akan berlangsung selama tiga hari mulai hari jumat ( 16/6) sampai minggu ( 18/6) dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan, Wayan Yatnanadi, jumat (16/6) kemarin.                                               

Menurut Ketua Panitia Baksos, Dr. I Made Darmada, M.Pd, Baksos yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 504 orang mahasiswa dan dosen pendamping sebanyak 117 orang. Menurutnya Baksos yang dilakukan di Desa Perean ini merupakan salah satu pengabdian pada masyarakat sesuai dengan ajaran Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana Baksos kali ini mengambil tema " Melalui Bakti Sosial IKIP PGRI Bali tahun 2017 kita tingkatkan pembudayaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga ( IPTEKSO) menuju kebersamaan dalam tatanan Tri Hita Karana". Tujuan Baksos IKIP PGRI Bali 2017 ini bagaimana dijadikan spirit pentingnya pengabdian dan pembudayaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga, serta peserta baksos dapat larut secara nyata pada masyarakat Desa yang memiliki corak regiusitas, morality, saling mengayomi, demokratis dan kesejahteraan yang berpegangan pada kebersamaan," jelasnya.

Ditambahkan, diselenggarakannya Baksos di Desa Perean ini diawali dari kegiatan BEM IKIP PGRI Bali pada periode 2016 yang melihat bagaimana antusias dari masyarakat Perean yang ingin membangun Desanya, serta juga merupakan hasil dari audenai dengan Bupati Tabanan pada 23 maret 2017 untuk memilih baksos dilakukan di Desa Perean. Adapun program Baksos yang dilakukan di Desa Perean yaitu program pengentasan kemiskinan dengan diberikannya bedah rumah untuk empat kepala keluarga kurang mampu di Desa Perean yakni, Keluarga I Made Gandes dari Banjar Perean, I Wayan Widiana dari Banjar Penyucuk, Ni Made Artiwi di Banjar Bunyuh, dan I Made Sujana di Banjar Puseh. Selain program bedah rumah juga ada bedah sekolah dengan memberikan perlengkapan ruang belajar yaitu bangku untuk SD Negeri Perean. Selain itu untuk program kesehatan dengan memberikan pengobagan gratis untuk mata, dan pemberian kacamata gratis. Program keagamaan berupa Dharma Wacana dari Ida Pandhita Mpu Jaya Acharya Nanda. Sedangkan untuk program konservasi alam berupa pemberian bibit tanaman kelapa daksina, cempaka, majegau, nagasari, albesia dan jebug garum. selain itu juga ada program penyuluhan pertanian tentang hama padi, program pembinaan pengelolaan keuangan Bumdes, LPD, Koperasi dan kelompok usaha lainnya. Selian itu juga ada penataan lapangan olahraga masyarakat untuk dibidang olahraga. " Ada banyak program yang kita lakukan dalam baksos kali ini, salah satunya memberikan program bedah rumah untuk warga kurang mampu di Desa Perean," pungkasnya.

Sementara itu Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum, mengatakan semua program baksos IKIP PGRI Bali di Desa Perean ini merupakan permintaan dari masyarakat sendiri, dimana sebelumnya dilkakukan penjajagan ke Desa akhirnya muncul usulan sesuai dengan program yang ada seperti bedah rumah, disini banyak permintaan untuk bedah rumah dari masyakat namun yang bisa dibantu baru empat kepala keluarga yang diberikan program bedah rumah. " Semua program kita ini merupakan apa yang menjadi keiingan dari masyakat, seperti program bedah rumah, dimana kami hanya memberikan empat unit bedah rumah dengan biaya rata-rata 25 juta per unit. Selain itu juga ada permintaan untuk pohon, seperti pohon albesia, majegau, dan paling banyak diminta hampir diseluruh Banjar yaitu pohon kelapa daksina, karena itu yang menjadi permintaan kita dari IKIP PGRI berusaha mencarikan meskipun sangat susah mencarinya. Artinya ini program memang benar-benar aspirtif berdasarkan permintaan masyarakat" jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan, Wayan Yatnanadi mewakili Bupati Tabanan, menyampaikan terimakasih atas dilakukannya baksos di Desa Perean oleh IKIP PGRI Bali. Menurutnya kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat, seperti pemberian bedah rumah dan pemberian bibit pohon seperti pohon kelapa daksina. Karena kebutuhan masyarakat akan kelapa upacara ini sangat tinggi. Selain itu kegiatan sosial IKIP PGRI Bali sangat bersinergi dengan program yang ada di Pemkab Tabanan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. " Kegiatan sosial yang dilakukan ini betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat, karena semua program dari baksos ini merupakan permintaan dari masyarakat Perean. Dan kegiatan sosial ini sangat bersinergis dengan program Pemda Tabanan sesuai dengan visi misi Kabupaten Tabanan, Tabanan yang SERASI," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut selain dilakukan penyerahan secara simbolis program bedah rumah kepada empat kepala keluarga dan penyerahan bantuan bibit pohon, seperti kelapa daksina, cempaka, majegau, nagasari, albesia dan jebug garum, juga dilakukan penandatanganan Mou antara IKIP PGRI Bali dengan Pemda Tabanan terkait Program Tri Dharma Perguruan Tinggi.