Ikuti Pameran Inacraft , Tujuh UKM Denpasar Raup Penjualan Rp 413 Juta | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 7 May 2018 22:05
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Inacraft - Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, menijau pameran Inacraft di JCC (Jakarta Covention Centre) beberapa waktu lalu.

BALI TRIBUNE - Dinas Koperasi UMKM Kota Denpasar mengutus tujuh  UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk mengikuti pameran Inacraft di JCC (Jakarta Covention Centre) pada tanggal 25-29 April 2018 lalu. Hasilnya ternyata cukup memuaskan. Tujuh UKM perwakilan Denpasar ini mampu meraup penjualan sebesar Rp 413.760.000.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, didampingi Kabid UMKM, Ngakan Putu Widnyana, Minggu (6/5). mengatakan, Inacraft ini merupakan pemeran terbesar di Indonesia karena dalam pameran tersebut banyak terlibat UKM-UKM dari seluruh penjuru Tanah Air yang menjual produk khas masing-masing daerahnya.

Karena itu, pameran tersebut menjadi ajang promosi paling bagus di Indonesia, bahkan sampai tingkat ASEAN. Pameran Inacfart ini selain dikunjungi oleh orang-orang Indonesia, dan juga wisatawan dari Negara ASEAN maupun Asia yang datang menyaksikan. “Pameran ini levelnya sudah paling tinggi di Indonesia, karena keterlibatan UKM dalam pameran tersebut cukup banyak,’’ kata Erwin Suryadarma.

Erwin Suryadarma menjelaskan, ketujuh UKM Kota Denpasar yang mengikuti pameran Inacraft di JCC adalah Novi Boutiqui memamerkan kain endek dengan omset Rp 38 juta. Disusul Mudita Silver omsetnya Rp 19 juta, Sudana Silver omset Rp 26,8 juta memamerkan perhiasan dari perak, Disandek memperkenalkan produk sandal kulit hasil penjualan Rp 20 juta lebih, Agung Bali Collection memamerkan kain endek bercorak perak meraup omset terbesar Rp 256 juta. Sedangkan Anyar Kebaya omsetnya Rp 25,5 juta dan Puri Suar memamerkan sekaligus menjual berbagi pakaian terbuat dari kain endek meraih penjualan Rp 27,8 juta.

Keterlibatan UKM di pemeran Inacraft cukup banyak sehingga menjadi kesempatan emas bagi UKM-UKM Kota Denpasar untuk ikut mempromosikan produknya pada pameran tersebut. Buyer (pembeli) datang bukan hanya dari Indonesia, melainkan banyak juga datang dari  luar negeri menyaksikan pameran.

”Ini merupakan event tahunan yang sudah terjadwal sehingga pengunjung dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Filipina datang menyaksikan pameran Inacraft,’’ ucap Erwin Suryadarma.

Lebih lanjut Erwin Suryadarma mengemukakan, ketujuh UKM yang mengikuti pameran Inacraft di JCC tersebut guna mempromosikan dan memperkenalkan produk yang dihasilkannya.  Sebab, tujuh UKM yang ikut serta dalam pameran Inacraf digabung dan difasilitasi oleh Diskop UMKM Denpasar, Dekrasnada Kota Denpasar dan Disperindag Kota Denpasar.

Namun, UKM yang sudah mandiri di luar yang difasilitasi Dekrasnada cukup banyak juga ikut pameran. UKM yang mandiri keikutsertaannya di pameran Inacraft dengan biaya sendiri. Sedangkan tujuh UKM yang difasilitasi Diskop UMKM bersama  Dekrasnada Kota Denpasar sama sekali belum pernah mengikuti pameran Inacraft setingkat JCC. ”UKM yang sudah pernah ikut pameran  di JCC dan bagus kita dorong mandiri pameran di luar daerah,’’ ujar mantan Kadisosnaker Kota Denpasar ini.