IMF-WB 2018 Harus Aman dan Sukses | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 8 October 2018 14:29
Djoko Moeljono - Bali Tribune
PASUKAN -- Kasum TNI Laksdya TNI Dr Didit Herdiawan Ashaf, MPA., MBA., selaku Pangkogasgabpam memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Gabungan Pengamanan “Annual Meetings IMF-WB 2018” di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu (7/10), dihadiri Gubernur Bali dan para perwira tinggi TNI-Polri (insert).
BALI TRIBUNE - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr Didit Herdiawan Ashaf, MPA., MBA., selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Pangkogasgabpam) memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Gabungan Pengamanan Annual Meetings IMF-WB 2018 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu (7/10).
  
Di hadapan ribuan prajurit TNI dan personel Polri yang tergabung dalam Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi Penanganan Bencana, perwira tinggi (Pati) TNI AL bintang tiga itu menegaskan Annual Meetings IMF-WB 2018 ini harus aman, nyaman, lancar, dan sukses. Hal ini disampaikan dua kali, agar menjadi perhatian bagi seluruh petugas keamanan yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
 
“Sehingga untuk mewujudkannya, perlu adanya koordinasi dan keterpaduan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri maupun panitia pelaksana kegiatan tersebut. Untuk itu, perlu adanya kesiapsiagaan dan tumbuhkan rasa aman, nyaman, terkendali, tertib, lancar, tanpa meninggalkan adat dan istiadat daerah Bali,” ujar Kasum TNI.
 
Sinergisitas TNI-Polri sangat diperlukan, selain untuk memberikan rasa aman kepada setiap peserta juga senantiasa dituntut harus lebih waspada dalam pelaksanaan deteksi dini dan cegah dini terhadap setiap potensi gangguan keamanan, agar kegiatan ini dapat berjalan aman, lancar, dan sukses.  
 
Menurutnya, kegiatan yang digelar di Nusa Dua ini merupakan pertemuan terbesar di dunia dalam rangka peningkatan ekonomi dan keuangan yang diikuti oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan serta sektor-sektor privat, akademisi, non-governmental organization (NGO), dan media dari 189 negara yang diperkirakan jumlah pesertanya mencapai 34 ribuan orang yang mengikuti perhelatan akbar ini.
 
Hal ini menujukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event berskala besar ini, sehingga kini Indonesia menjadi salah satu negara yang dipercaya oleh dunia internasional. Sekaligus melalui event ini dapat memberikan manfaat besar bagi Indonesia dalam bidang kesejahteraan, baik jangka pendek, menengah maupun panjang, khususnya bagi masyarakat Bali.
 
Pangkogasgab juga memberikan penekanan agar seluruh petugas keamanan tersebut senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan etika, moral, semangat, dan motivasi dalam melaksanakanan tugas.
 
“Laksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, juga laksanakan kontijensi sesuai prosedur, dan jadikan kegiatan ini sebagai pengalaman berharga dalam menyongsong tugas ke depan. Pelihara disiplin, soliditas, solidaritas, dan  tetap santun dalam melaksanakan tugas, serta jadilah tuan rumah yang baik,” perintah Pangkogasgab.
 
Dari segi pengamanan, Kogasgab membawahi 12 Satgas, yaitu Satgas Pam VVIP, Satgas Intel, Satgas Pamwil 1 Bali, Satgas Pamwil 2 Jatim, Satgas Medis, Satgas Penerangan, Satgas Evakuasi, Satgas Komlek, Satgas Laut, Satgas Passus, Satgas Hanudnas, dan Satgas Udara. Serta memiliki 17 Sub Satgas (Bandara, Pelabuhan, Walakir, Instalasi, Guspurla, Guskamla, Pesud, Pangkalan, Pemda, Medis, Intel, Cadangan, Banmin, Hotel, Radar, dan Arhanud).
 
Selain menyiagakan ribuan prajurit TNI dan personel Polri, untuk mengamankan kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini juga digelar sejumlah alutsista milik TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Polri.