Indonesia Dikenal Miliki Terapis Handal, Spa Dituntut Penuhi Kualifikasi Nasional | Bali Tribune
Diposting : 6 April 2019 21:10
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ TREATMENT - Terapis spa saat melayani treatment yang diperlukan wisatawan ketika berlibur di Bali
balitribune.co.id | Gianyar - Tidak dipungkiri bahwa daya saing pariwisata ditentukan oleh kualitas industri dan SDM yang didasarkan pada standard usaha melalui kualifikasi nasional. Berdasarkan hal itu Kementerian Pariwisata tahun 2019 ini memfasilitasi 100 orang terapis spa di Denpasar melakukan uji kompetensi.
 
Ketua LSP SPA Nasional yang diwakili Fransisca Sari menyampaikan pada tahun 2019 ini Kota Denpasar mendapatkan kuota sebanyak 100 orang, diikuti oleh lebih dari 9 industri yang tersebar di daerah Denpasar dan sekitarnya. 
 
Kata dia, diwajibkan bagi para terapis spa yang mengikuti ujian melakukan instruksi yang diberikan oleh asesor. Sehingga cukup untuk menggali kompetensi para peserta baik dari segi pengetahuan, keterampilan dan juga etika. "Dengan demikian asesor dapat memberikan rekomendasi kepada para peserta ujian dengan tepat," katanya beberapa waktu lalu. 
 
Fransisca berharap, dengan program uji kompetensi dari Kementerian Pariwisata ini dapat meningkatkan kesadaran para pekerja profesi spa dan juga pelaku usaha  yang bergerak di bidangnya untuk mengikuti dan menyadari pentingnya sertifikasi tersebut.
 
Begitu pun bagi para peserta yang nantinya dinyatakan kompeten dapat terus meningkatkan kemampuannya, sehingga dapat mengikuti uji kompetensi dan memiliki sertifikat di level-level yang lebih tinggi. "Disamping itu suatu saat bisa menduduki jabatan yang lebih tinggi atau menjadi trainer atau memiliki usaha sendiri di bidang spa," ujarnya.
 
Lebih lanjut Fransisca menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan uji kompetensi sertifikasi pada terapis spa adalah untuk memberikan pengakuan atas kompetensi profesi yang dimiliki tenaga kerja di bidang spa, meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja bidang terapis spa, meningkatkan kompetensi sertifikasi pada para peserta terapis spa untuk memahami pentingnya profesional dan legalitas, serta dalam rangka berlakunya MEA untuk siap bersaing dengan tenaga kerja asing.
 
"Uji kompetensi ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan antara lain permohonan peserta, verifikasi berkas, asesmen mandiri, yang dilakukan sebelum proses hari H pengujian, serta proses pengumpulan bukti ujian tertulis," beber Fransisca.
 
Para peserta diharapkan untuk mempergunakan fasilitas gratis yang diberikan oleh pemerintah dengan sebaik mungkin, supaya terapis spa siap untuk bersaing ditingkat internasional. Dimana Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki terapis yang cukup handal baik dari segi etika, keterampilan, dan pengetahuannya.