Inovator Australia Kunjungi Bali dan Kenalkan Teknologi VR Training Bus | Bali Tribune
Diposting : 14 July 2018 21:55
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Julie-ann Lambourne
BALI TRIBUNE - Inovator penduduk asli Australia dan wirausaha sosial Julie-ann Lambourne mengunjungi Indonesia pekan ini untuk membagikan pengalamannya kepada komunitas inovasi di Jakarta, Surabaya dan Bali. 
Di Bali, Lambourne menjalankan program yang berlangsung sehari penuh di Ke{m}Bali Innovation Hub di Seminyak, Badung, Kamis (12/7) dimulai dengan ceramah inspiratif untuk mahasiswa yang dilanjutkan dengan panel diskusi bertajuk "Inovasi Digital untuk Dampak Sosial". Kemudian diakhiri dengan lokakarya bagi komunitas perempuan dalam kepemimpinan berjudul Peluang Kerja Menggunakan Virtual Reality.
 
Seperti diketahui, Lambourne merupakan perempuan keturunan asli Torres Strait Islands yang memanfaatkan kekuatan gagasan dan teknologi digital untuk membantu komunitas kurang beruntung di Australia guna mengatasi kesulitan. Lambourne adalah CEO enVizion Group di Cairns, Queenland yaitu sebuah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh penduduk lokal. enVizion merancang  dan mengembangkan Virtual Reality Training Bus pertama di dunia, yang memungkinkan penduduk lokal di daerah terpencil Australia Utara mengakses pelatihan kejuruan dengan metode baru dan inovatif.
 
Lambourne juga salah satu pendiri D:HIVE yakni sebuah inovasi digital hub yang didesain untuk membantu kelompok yang kurang beruntung untuk berpartisipasi secara aktif pada ekonomi digital. Konsul Australia, Drew Boekel, mengatakan bahwa sektor digital merupakan bidang kerja sama yang sedang berkembang antara Australia dan Indonesia. Awal tahun lalu Pemerintah Australia dan Indonesia bersama-sama menyelenggarakan Indonesia-Australia Digital Forum yang pertama  membawa para pemangku kepentingan digital dari kedua negara.
 
"Kunjungan Lambourne terjadi berkat kesuksesan Indonesia-Australia Digital Forum. Karyanya menunjukkan kekuatan teknologi digital dan pembaharuan untuk mengatasi ketidaksetaraan," ucap Konsul Boekel.
 
Kunjungan Lambourne juga berlangsung selama National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) Week ketika Australia merayakan budaya dan pencapaian masyarakat Aborigin and Torres Strait Islands. "Saya sangat senang menyambut Lambourne di Bali selama NAIDOC Week, dimana tahun ini fokus kita adalah pada kontribusi besar perempuan pribumi yang menjadikan kehidupan Australia sebagai pemimpin, pengusaha, politikus, artis dan advokat," terang Konsul Boekel.
 
Menurutnya, teknologi memang dapat mempermudah pekerjaan manusia dari berbagai sektor. Bahkan teknologi juga bisa digunakan untuk mesosialisasikan tentang inovasi digital. Seperti yang dilakukan Julie-ann Lambourne, seorang wanita keturunan Torres Strait Island. Untuk mensosialisasikan penggunaan teknologi pada masyarakat pedesaan, pihaknya menggunakan Virtual Reality (VR) Training Bus.
 
Hal ini diterapkan untuk memperkenalkan teknologi pada masyarakat lokal di Australia. "Tidak hanya itu, kami juga menghadirkan sebuah inovasi digital hub yang didesain untuk membantu kelompok yang kurang beruntung untuk berpartisipasi secara aktif pada ekonomi digital," kata Julie-ann saat berbagi pengalamannya kepada komunitas inovasi di Badung.
 
Selama ini dibeberkan Julie, pengetahuan masyarakat di pedesaan tentang teknologi masih sangat minim. Terutama komunitas di wilayah terpencil. "Saya sangat senang bisa datang ke Indonesia dan membagikan pengalaman saya di sini," ucap Julie.
 
Pihaknya pun banyak membantu masyarakat pribumi di Australia untuk melek teknologi. Masyarakat yang dibantu diantaranya warga yang tidak memiliki rumah, pecandu alkohol dan sebagainya. "Hal pertama yang dibantu adalah terkait dengan perbaikan kehidupan mereka. Kemudian dibantu mencari pekerjaan. Mereka nantinya dididik melalui pemberian pelatihan-pelatihan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki baik itu untuk mencari pekerjaan maupun untuk membuka usaha sendiri," bebernya.