ITB STIKOM Bali Menerima SK Prodi Bisnis Digital dari Kemdikbud RI | Bali Tribune
Diposting : 24 February 2020 13:56
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Kepala LL Dikti Wilayah 8 Bali Nusra saat menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang lzin Pembukaan Program Studi S1 Bisnis Digital kepada Rektor ITB STIKOM Bali yang disaksikan Pembina dan Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar
balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah 8 Bali Nusra Prof. I Nengah Dasi Astawa menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang lzin Pembukaan Program Studi S1 Bisnis Digital kepada Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, Senin (24/2) bertempat di Kantor LL Dikti Wilayah 8, Denpasar. 
 
Penyerahan SK bernomor 165/M/2020 tanggal 31 Januari 2020 tersebut dilakukan Kepala LL Dikti Wilayah 8 mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem A Makarim kepada Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan disaksikan Pembina dan Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar Prof. I Made Bandem, dan Drs. IB Dharmadiaksa, M.Si.,Ak. serta beberapa pejabat struktural di lingkungan ITB STIKOM Bali. 
 
Pada kesempatan itu, kepada awak media, Dasi menyambut baik pembukaan program studi (Prodi) Bisnis Digital ITB STIKOM Bali. Hal ini diharapkan akan benar-benar menjadi idola bagi anak-anak muda. Pasalnya ke depan, secara angka statistik, kesempatan kerja selalu lebih kecil dibandingkan angkatan kerja.
 
Maka menurut dia, dengan masuk ke Prodi Bisnis Digital adalah satu-satunya jalan yang bisa menjadikan anak-anak muda nantinya begitu tamat langsung memiliki sebuah pegangan. "Sehingga mereka bukan lagi para pencari kerja tetapi para pencipta lapangan kerja. Kami mendukung untuk menghasilkan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif sehingga Prodi ini adalah sebuah kolaboratif," katanya. 
 
Disampaikan Dasi, Bisnis Digital merupakan Prodi kekinian yang sesuai dengan tuntutan zaman digital, sehingga diharapkan banyak calon mahasiswa yang tertarik memilih Prodi baru ini. "Pada akhirnya akan semakin banyak generasi muda Indonesia yang menempuh perkuliahan di kampus ini," ucap Dasi. 
 
Demikian diharapkan dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) khususnya APK di Provinsi Bali. Lebih lanjut Dasi mengatakan bahwa pelayanan yang dilakukan pihaknya kepada perguruan tinggi yang ada di wilayah Bali, NTB dan NTT terutama dalam hal rekomendasi pembukaan Prodi baru sudah jauh berubah. Yakni dengan motto pelayanan prima, maka dalam hitungan jam untuk PTS-PTS yang sudah jalan dengan sistem yang bagus, surat rekomendasi sudah keluar.
 
Seperti diketahui, ITB STIKOM Bali terus melakukan terobosan yang disesuaikan dengan era kekinian. Dijelaskan Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan bahwa Prodi ini dibuka selain untuk mewadahi keinginan generasi milenial yang sudah banyak mencari program studi yang bersentuhan dengan dunia digital/TIK, juga untuk memenuhi keberadaan Prodi dalam rangka pembentukan Fakultas baru yakni Fakultas Bisnis dan Vokasi. "Sehingga ITB STIKOM Bali saat ini mempunyai dua Fakultas yakni Fakultas Informatika dan Komputer (Infokom) dan Fakultas Bisnis dan Vokasi (Bisvok)," jelasnya. 
 
Era digital yang ditandai dengan sudah dan akan berkembangnya Artificial Intellegence (kecerdasan buatan), Internet of Things (Sensor, perangkat pintar), 3 D Printing, Robotic, Block Chain, Drone, Virtual Reality, Augmented Reality yang ada dalam perangkat smart phone akan semakin merambah ke dalam berbagai bidang kehidupan. Sehingga Prodi Bisnis Digital ini nantinya akan mempunyai beberapa konsentrasi antara lain yakni konsentrasi Bisnis Pariwisata Digital (E-Tourisme), Bisnis Retail Digital, Komputerisasi Akuntansi Perpajakan, Bisnis Digital Seni Pertunjukkan dan Bisnis Digital Pemasaran. 
 
"Untuk tahun ajaran 2020/2021 dengan program studi baru ini ditargetkan paling tidak ada 10 kelas yakni 400 orang mahasiswa/mahasiswi khusus untuk program Bisnis Digital. Begitupun untuk SDM kami sudah siapkan," sebut Dadang. 
 
Dia menambahkan, mulai saat ini pihaknya telah menerima mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2020/2021 dengan program studi baru ini yakni Bisnis Digital dengan gelar S.Bis. Prodi Sistem Komputer (gelar S.Kom), Sistem Informasi (gelar S.Kom) dan Teknologi Informasi (gelar S.Kom) serta Program Studi Manajamen Informatika dengan gelar A.Md.Kom. Disamping itu juga terdapat program dua gelar hasil kerja sama dengan Help University di Kuala Lumpur (S.Kom dan B.IT) dan dengan Binus University di Jakarta (S.Kom dan SM/Sarjana Manajemen). Penerimaan mahasiswa baru pada gelombang 1 yang akan berakhir di minggu ke 3 Maret 2020 ini menawarkan beberapa fasilitas antara lain bebas tes tulis, potongan atau beasiswa sampai dengan jutaan Rupiah dan gratis flash disk. 
 
Sementara itu pihak Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar sebasai badan penyelenggara ITB STIKOM Bali yang diwakili oleh Prof. I Made Bandem didampingi Ketua Yayasan sangat mengapresiasi atas terbitnya izin Program Studi Bisnis Digital. Diharapkan, masyarakat dapat memilih Bisnis Digital ini sebagai Prodi tempat kuliahnya. 
 
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah memprosesnya terutama kepada pihak Kemendikbud RI, LL Dikti wilayah 8 dan panitia khusus di ITB STIKOM Bali," ucap Bandem yang juga tokoh seni dan budaya Bali ini.