Jalan Menuju Permukiman dan Sekolah Hancur | Bali Tribune
Diposting : 23 August 2016 15:12
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
desa
HANCUR - Jalan yang melalui permukiman warga Banyubiru menuju salah satu SMP dan SMA kondisinya kini dibiarkan hancur.

Negara, Bali Tribune

Warga Desa Banyubiru, Negara, protes dan mengeluhkan Jalan aspal menuju permukiman warga dan salah satu sekolah menengah di desa Banyubiru yang selama beberapa tahun terakhir kondisnya rusak dan dibiarkan hancur. Warga berharap agar ada perbaikan jalan yang menjadi akses utama dilalui warga dan siswa SMP dan SMA yang ada dikawasan itu.

Sejumlah warga di lokasi, Senin (22/8), mengungkapkan jalan yang tembus ke Dusun Pebuahan tersebut belum tersentuh perbaikan sejak beberapa tahun lalu. Wahyuningsih, seorang warga setempat menuturkan jalan tersebut terakhir diaspal sekitar tujuh tahun lalu. Sekarang kondisi jalan yang sering dilalui warga, para siswa dan orangtua siswa, sudah berlubang. Warga berharap agar jalan aspal tersebut bisa secepatnya diperbaiki lantaran hampir setiap hari dilintasi kendaraan dan membahayakan pengguna jalan. Bahkan saat-saat jam masuk dan pulang sekolah, jalan tersebut ramai dan macet karena jalan rusak.

Menurut warga, tidak hanya dari Jembrana tetapi juga banyak orang luar Jembrana yang melintasinya setiap hari. Karena banyak ada pejabat desa hingga wakil rakyat yang tinggal di sekitar lokasi jalan rusak itu, warga mempertanyakan mengapa penanganannya justru lambat ketika jalan rusak ditargetkan tuntas diperbaiki. Begitupula diatakan hingga ke gang-gang kecil di perkotaan justu sudah dihotmix tetapi jalan tersebut justru dibuarkan hancur.

Kepala Desa Banyubiru, Masturi saar dikonfirmasi mengatakan jalan tersebut masuk jalan kabupaten dan untuk pemeliharaannya pihaknya sudah mengajukannya. Diakuinya pula anggota dewan yang rumahnya berada disekitar jalan rusak tersebut juga sudah mengajukan untuk pemeliharaannya.