Jalur Legian-Seminyak-Kuta, Dibangun Utilitas Terpadu 10 Km | Bali Tribune
Diposting : 4 April 2019 23:44
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ UTILITAS - Bupati Nyoman Giri Prasta dan Wabup Ketut Suiasa meninjau proyek utilitas terpadu bawah tanah di ruas Jalan Banjar Basangkasa hingga Banjar Pering, Selasa (2/4) lalu.
balitribune.co.id | Mangupura - Terowongan utilitas terpadu di bawah tanah mulai terwujud secara bertahap di kawasan Kuta. Terowongan bawah tanah ini difungsikan sebagai tempat pemasangan pipa PDAM, kabel listrik, kabel telkon dan kabel optik lainnya yang selama ini terkesan semerawut karena bergelantungan di wilayah kampung turis.
 
Nah, untuk memastikan proyek pembangunan terowongan utilitas terpadu berjalan dengan baik, Selasa (2/4) lalu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati (Wabup) Badung Ketut Suiasa langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan. Proyek yang ditinjau diantaranya di ruas jalan Banjar Basangkasa hingga Banjar Pering sepanjang 1,8 km.
 
Menurut Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba, penataan perangkat (utilitas) kabel listrik dan kabel telekomunikasi yang tidak beraturan di kawasan Seminyak Kuta ini dananya dari anggaran APBD Badung tahun 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 28.417.174.892. Pembangunan utilitas diambil oleh Kontraktor PT Trijaya Nasional dengan Konsultan PT Kencana Adhi Karma. Pengerjaan dilaksanakan selama 240 hari dengan box utilitas menggunakan beton pracetak ukuran 150x180 cm. 
 
"Utilitas ini sudah selesai dikerjakan, dengan metode kerja (clean construction), mulai pukul 21.00 hingga 06.00 Wita," terangnya.
 
Sementara Bupati Giri Prasta mengatakan, program ini telah masuk pada Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) berkenaan dengan utilitas terpadu bawah tanah. Bupati mempunyai prinsip menjaga keindahan, estetika dengan melakukan modernisasi ke bawah. Bupati menargetkan di wilayah Kuta dibangun utilitas terpadu bawah tanah sepanjang 10 km, mulai dari Seminyak-Legian dan Kuta. 
 
"Tahap awal kita lakukan 10 km dulu. Kenapa kita mulai dari Seminyak, karena konektifitas PLN yang di Sunset Road itu masuknya dari Seminyak," jelasnya.
 
Dengan pembangunam ini bupati juga menginginkan Dinas PUPR Badung dapat mentraining dirinya sendiri, mengkomunikasikan dengan pihak yang mempunyai kemampuan yang lebih tinggi kaitannya dengan MRT nanti. "Kami kira sama, tinggal cukup yang lebih besar lagi. Kita targetkan ini dulu, kita harus jaga dengan baik," terangnya.
 
Cara kerja utilitas ini, mungkin masyarakat tidak mengetahui, karena dikerjakan pada malam hari, termasuk untuk perbaikan trotoar. Bupati juga memberi apresiasi kepada PLN, Telkom dan provider yang lain, diwajibkan utilitasnya agar diturunkan ke utilitas terpadu yang telah disiapkan. 
 
"Kami akan buatkan ketentuan, maksimal bulan Juni ini sudah selesai semua, kalau tidak kami akan cabut semua," tegasnya.