Jambret Sasar Pengendara Perempuan di Jalan Lengang | Bali Tribune
Diposting : 30 April 2018 21:18
Redaksi - Bali Tribune
LEMAS – Korban jambret di Tegallalang lemas dan mengalami sejumlah luka lecet.

BALI TRIBUNE - Pengendara motor, khusus perempuan yang melintas di jalan lenggang pada malam hari, sebaiknya meningkatkan kewaspadaan. Mengingat pelaku jambret kerap mengincar kaum hawa sebagai korbannya untuk meminimalisisr resiko. Sebagaimana dialami oleh Mesi (17) perempuan asal Banjar Jasan, Sebatu, Tegallalang  yang melintas di Jembatan Keliki, Tegallalang, Sabtu (28/4) malam.

Dari keterangan yang dihimpun Bali Tribune, Minggu (29/4),   kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, korban dalam perjalanan pulang dari tempat traningnya di sebuah akomodasi pariwisata di Ubud. Untuk mempersingkat jarak tempuh, korban melintas di jalur Keliki. Namun apes,  hingga di Jembatan Keliki menuju Tegallalang, datang pengendar motor dari arah belakangnya dan langsung menarik tas korban. Karena terkejut, korban pun tidak bisa menjaga kesimbangan kemudinya dan akhirnya terjatuh di jalan tanjakan. Akibatnya, korban menderita sejumlah luka lecet di kaki dan tangannya.

Berselang beberapa saat, korba yang merintih kesakitan dan sendirian, akhirnya ditolong oleh pengguna jalan yang melintas. Korban lantas dibawa ke dokter terdekat untuk mendapat perawatan. Saat dikofirmasi, Kapolsek Tegalalang AKP I Nyoman Merta Kariana membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini pelaku masih dalam lidik. Ironisnya, petugas mendapatkan informasinya dari media sosial. “Kami sudah mendatangi rumah korban untuk dimintai keterangan. Saat ditemui, korban mengalami sejumlah luka lecet. Saat ini pelaku masih dalam lidik,” ujarnya.

Diakuinya,  TKP penjambretan tersebut relatif rawan. Sebab lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat dan saat malam hari gelap gulita lantaran minimnya penerangan jalan. Sebagai upaya mengantisipasi hal ini terulang kembali, pihaknya akan rutin melakukan patroli di seputaran jalur tersebut. Selain itu, pihaknya mengimbau  gar masyarakat, khususnya kaum perempuan, ketika berkendara tidak memperlihatkan tasnya. Sebab  hal ini dapat memancing seseorang melakukan tindak kejahatan. “Setiap mengadakan razia, kepada pengendara motor selalu kami imbau agar saat membawa tas tidak diperlihatkan. Kalau bawa motor yang bagasinya besar, sebaiknya tasnya dimasukan,” wantinya.