Jatiluwih Longsor, Sanggah Warga Tergerus, Jalan dan Trotoar di Tabanan Ambles | Bali Tribune
Diposting : 8 December 2017 20:53
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
hujan
LONGSOR – Akibat hujan, trotoar di Jl. Wibisana, Banjar Tamansari, Desa Delod Peken, Tabanan tergerus. Sementara sanggah taksu milik I Made Agus Astika di Banjar Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan, tergerus longsor.

BALI TRIBUNE - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan beberapa hari ini menimbulkan sejumlah musibah. Jalan dan trotoar di Jl. Wibisana, Banjar Tamansari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan tergerus hingga ambles. Sementara Kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih diterjang longsor. Longsor juga terjadi di Banjar Dinas Bendul, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Longsor di kawasan DTW Jatiluwih terjadi Rabu malam (6/12), mengakibatkan sanggah taksu milik I Made Agus Astika (30) di Banjar Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, tergerus nyaris tertimbun tanah. Menurut Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan I Putu Trisna  Widiatmika,  tanah longsor di Banjar Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih terjadi sekitar pukul 23.00, Rabu malam (6/12).  Penyebabnya karena curah hujan yang tinggi, sehingga tanah labil, kemudian longsor. “Tanah setinggi 15 meter itu longsor kemudian menutupi jalan sepanjang 25 meter,” jelasnya.

Selain mengakibatkan kerugian material Rp 25 juta, tanah longsor itu juga mengakibatkan akses jalan tertutup. “Kami sudah turun tadi pagi, dan akses jalan sudah bisa dilalui dengan kendaraan roda dua,” jelasnya. Untuk penanganan lebih lanjut pihaknya akan menurunkan alat berat sore ini. “Karena tanah longsor yang menutupi jalan begitu tinggi, tidak bisa dibersihkan secara manual. Untuk itu sore ini kita kirim satu unit alat berat ke lokasi,” tandasnya. 

Alat berat itu baru bisa digunakan esok hari Jumat ( 8/12).  Longsor juga terjadi di Banjar Dinas Bendul, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Trotoar Ambles

Akibat hujan hujan deras mengguyur Tabanan jalan dan trotoar di Jalan Wibisana, Banjar Tamansari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan tergerus. Setengah badan jalan tidak bisa dilewati. Sehingga membuat krodit arus lalulintas karena jalan rusak tepat didepan Kantor DPMD Tabanan.

Pantuan di lapangan, kondisi jalan rusak dan bergelombang sepanjang 15 meter. Bahkan kondisinya retak yang dapat membahayakan pengendara. Sementara trotaor juga ikut terbelah karena  tanah di bagian bawahnya tergerus air saat hujan lebat. Bahkan gapura rumah warga dibagian bawah juga dirongrong air.

Menurut  warga setempat, kondisi jalan bergelombang sudah seminggu lebih. Saat hujan air sangat besar mengalir deras dari Drainase yang menyebabkan air meluap ke jalan. “Air yang besar menggerus bagian bawah jalan sehingga ambles bersama trotoar," ungkap warga yang namanya enggan dikorankan.

Mencegah  terjadi hal-hal yang tidak diinginkan termasuk kecelakaan bagi pengguna jalan, bibir jalan yang bergelombang dipasangi tanda dari tali yang diikatkan pada kayu yang ditancapkan. Namun demikian, jalur tersebut tetap berbahaya terutama di malam hari yang relatif gelap, karena minim penerangan jalan. Belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan. Kalau tidak segera dilakukan perbaikan dikhawatirkan gapura warga ikut kena imbas.

Plt Penata Ruang dan Kawasan Pemukinan (PUPRKP) I Made Yudiana ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Bahkan pihaknya sudah mengecek kelapangan. Penyebabnya bagian bawah jalan tergerus air sehingga air naik dan merusak jalan. "Bagian bawah jalan tergerus air saat hujan deras," bebernya.

Oleh karena itu untuk pembenahan trotoar dan jalan tersebut akan digunakan dana APBD 2018. "Masih dicek untuk pendanaan, tahun 2018 pasti dikerjakan," tandas Yudiana.