Jaya Negara Ngeratep Sesuhunan di Pura Maspahit Tainsiat | Bali Tribune
Diposting : 3 September 2016 10:43
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Wakil Walikota
NGRATEP SESUHUNAN - Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat Ngeratep Ida Sesuhunan Jero Istri di Pura Maspahit, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (2/8).

Denpasar, Bali Tribune

Bertepatan dengan rahina Sukra Kliwon dan rahina Sugihan Bali, Jumat (2/9), Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara Ngeratep Ida Sesuhunan Jero Istri di Pura Maspahit, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra, serta Tokoh Masyarakat Desa setempat.

Ketua Panitia, Gede Darmaja didampingi Kelihan Adat Banjar Tainsiat mengatakan, upacara ini diselenggarakan serangkaian nangiang Ida Sesuhunan Ratu Gede, Ida Jero Istri, Galuh, Mantri, dan Patih di Pura Maspahit Banjar Tainsiat. Upacara ini diselenggarakan setelah  rampungnya pererepan Ida Sesuhunan, dimana pengerjaannya memakan waktu 3 bulan serta menghabiskan dana sebanyak  Rp400 juta.  Dana ini didapat dari bantuan pemerintah serta swadaya masyarakat. 

Lebih lanjut Darmaja mengatakan, rangkaian upacara ini sudah dimulai sejak tanggal 13 Agustus lalu dengan prosesi melaspas pererepan Ida Betara Ratu Gede lan Nyetel Prerai Ida Betara. Kemudian pada tanggal 17 Agustus dilanjutkan dengan prosesi nuwur lan masupati pengawin di Pura Dalem Bungkeneng Desa Tonja, lalu pada tanggal 31 Agustus dilanjutkan  dengan ngaturang pejati. Kemudian puncaknya dilaksanakan prosesi ngratep prerai, mecaru, melaspas, masupati, dan diakhiri dengan persembahyangan bersama.

 "Pada malam harinya dilaksanakan prosesi nyambleh kucit butuan oleh Mangku Kahyangan Tiga. Dan pada tanggal 17 Sepetember mendatang akan diakhiri dengan prosesi ngiring Ida Betara mapinton lan mesuci di Pura Dalem Bungkeneng Desa Tonja," ujarnya.

Sementara Wakil Walikota, Jaya Negara menyambut baik serta mengharapkan upacara ini bisa berlangsung dengan lancar. Hal ini merupakan implementasi keselarasan hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi sebagai pencipta dan alam yang telah memberikan  kehidupan yang akhirnya menciptakan keharmonisan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama.