Jelang Arus Mudik, Kontraktor Diwarning | Bali Tribune
Diposting : 7 June 2017 18:56
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
proyek
Pengerjaan proyek yang berada di Jalur Nasional Denpasar - Gilimanuk akan dihentikan sementara jelang arus mudik lebaran.

BALI TRIBUNE - Pengerjaan beberapa proyek di jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana dideadline harus berhenti mulai H-10 Lebaran atau pada Kamis (15/6) depan. Beberapa aktifitas proyek yang pengerjaaannya masih berlangsung hingga bulan Juli ini, seperti pembangunan trotoar serta pelebaran jalan kini menjadi perhatian menjelang arus mudik lebaran yang akan berlangsung pada pekan akhir bulan Juni ini. Aktiftas proyek itu bisa dilanjutkan setelah berlangsungnya arus balik Juli mendatang.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana dikonfirmasi, Selasa (6/6), mengatakan setelah dilakukan pemantauan dilapangan pihaknya menemukan beberapa titik proyek diruas Jalan Nasional. Pihaknya memang memilih untuk menghentikan aktiftas pengerjaan proyek di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk itu pada H-10 lebaran karena diprediksi arus mudik sudah mulai berlangsung ramai saat itu.

Proyek yang dinilai berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik lebaran itu masing-masing proyek trotoar sekaligus pelebaran jalan menuju pelabuhan di Kelurahan Gilimanuk serta proyek pembangunan trotoar di Desa Banyubiru, Negara, dan di Desa Dangin Tukadaya, Jembrana. Diakui pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pihak pelaksana masing-masing proyek tersebut terkait dengan kelancaran arus mudik lebaran.

Menurutnya, kendati masing-masing pihak pelaksana proyek trotoar di jalur arus mudik itu menyatakan akan menggenjot pengerjaaannya sehingga sudah merampungkan pekerjaaannya sebelum H-10 Lebaran, namun pihaknya belum begitu yakin karena hal itu baru sebatas wacana dari pihak pemborong.

Pihaknya tetap menegaskan seluruh aktifitas pengerjaan proyek tetap harus dihentikan pada saat H-10 Lebaran kendati pengerjaan proyek tersebut belum seluruhnya selesai. Sedangkan pengerjaan proyek pelebaran jalan sekaligus pembangunan trotoar menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk dikatakannya memang baru akan difokuskan untuk sisi selatan jalan dan apabila pengerjaannya belum semua selesai di jalur selatan itu pada H-10 lebaranĀ  maka akan tetap pengerjaannya dihentikan sementara.

Selain meghentikan aktvitas pengerjaan proyek, untuk menjamin jalan benar-benar steril untuk bisa dilalui khususnya oleh para pemudik, pihaknya juga akan meminta pelaksana masing-masing proyek tersebut untuk membersihkan sejumlah material maupun peralatan proyek.

Kendati telah ada kesepakatan, ia memastikan menjelang H-10 nanti pihaknya juga akan kembali melakukan pemantauan sekeligus mengingatkan pelaksana proyek tersebut kembali sehingga aktifitas proyek yang ada dijalur arus mudik tidak menganggu kepadatan lalu lintas terlebih jalur menuju Pelabuhan Penyeberangan di Kelurahan Gilimanuk yang nantinya diprediksi merupakan titik yang paling padat.