BALI TRIBUNE - Hari raya datang, air PDAM menghilang, tradisi ini dipastikan akan tetap terjadi meski Direksi PDAM Gianyar akan meningkatkan operasionalnya di Hari Raya Galungan ini. Terlebih, hingga kini tim teknis masih memiliki persioalan distribusi air di 18 area yang lokasinya menyebar di seluruh kecamatan. Atas kondisi ini, pelanggan PDAM diharapkan melakukan antisipasi dengan menampung air
Dirut PDAM Gianyar Made Sastra Kencana, Rabu (25/10), mengakui sudah menyebarkan surat pemberitahuan di seluruh Kantor Cabang PDAM. Isinya, mengharapkan seluruh pelanggan PDAM untuk menampung pasokan air menjelang Hari Raya Galungan. “Surat pemberitahuan ini, sebagai salah satu antisipasi menghindari terganggunya pasokan air ke pelanggan. Karena dengan melakukan penampungan saat air mengalir merupakan solusi penyediaan air,” jelasnya.
Untuk antisipasi terjadinya gangguan pihaknya sudah mencantumkan nomor telepon pengaduan di seluruh cabang PDAM Gianyar. Masyarakat selaku pelanggan bisa mengubungi langsung nomor telepon itu jika di wilayahnya terjadi gangguan. Disebutkan, petugasnya di masing-maisng cabang sudah stand by untuk menindaklanjuti pengaduan itu. Ini sebagai salah satu bukti upaya PDAM untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. “Kami akan melakukan peningktan operasional. Bahkan beberap pompa akan kami operasikan 24 jam,” terangnya.
Pihaknya juga mengeluarkan surat pemberitahuan ini sebagai antisipasi terjadinya pemadaman listrik PLN. Terlebih, seluruh sumber air di pompa menggunakan tenaga listrik PLN. Pihaknya tak ingin pemadaman listrik PLN akan mengganggu pelayanan terhadap konsumen. Seperti yang terjadi di kawasan Serongga, Gianyar beberapa hari lalu. Terjadinya pemadaman listrik PLN membuat 4 buah pompa di kawasan itu mati, sehingga pelayanan PDAM pun terganggu. “Kerjasama konsumen untuk mau menampung air saat Galungan sangat kami harapkan,” ujarnya.
