Jelang Hari Besar, Mendag Pantau Harga Komoditas di Kuta dan Jimbaran | Bali Tribune
Diposting : 9 May 2018 23:52
Arief Wibisono - Bali Tribune
Perdagangan
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukito saat berkunjung ke Pasar Adat Jimbaran, Selasa (8/5).
BALI TRIBUNE - Dalam kunjungannya ke Pasar Kuta 2 dan Pasar Desa Adat Jimbaran, Badung, Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukito, Selasa (8/5) memantau harga komoditas pokok menjelang Galungan-Kuningan dan Ramadhan. Di hadapan media Mendag mengatakan, dari hasil pantauannya semua harga relatif terkendali dan sama. Sementara komoditas yang sedikit tak stabil adalah bawang putih. Namun secara umum harganya turun semua. Beras, gula, minyak goreng dari pantauannya ada yang dari harga Rp 11.000 tetapi yang kemasan setengah liter Rp 6.000. "Karena warung membelinya itu dalam jumlah sedikit maka perolehanya lebih tinggi yakni dijual 6.500. Inilah yang kerap menjadi persoalan," ujar Menteri.
 
Menurutnya, kalau dibandingkan dengan pedagang besar dan  yang berdagang dalam jumlah besar maka terjadi perbedaan harga. Salah satu hal yang pemerintah akan lakukan adalah bagaimana mengangkat pedagang tradisional dan pedagang warung pada area yang sama yaitu dari akses perolehan barang itu sendiri paling tidak ada kesetaraan. Jadi barang itu bisa diperoleh dengan harga yang sama. Kalau hal itu tak teratasi maka pedagang kecil akan kalah bersaing. "Ini secara bertahap kami akan lakukan. Nanti semua akan kami coba benahi tetapi tentu tak bisa seketika. Itulah yang bapak presiden mintakan yakni ekonomi kerakyatan dan ekonomi yang berkeadilan. Nanti akan kami coba melakukannya secara bertahap," tukasnya.
 
Lantas Menteri yang dalam kunjungannya didampingi Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Bali, Putu Astawa, serta pejabat terkait lainnya  juga katakan, strategi yang dilakukam untuk menjaga harga komoditas saat ramadan nanti adalah dengan menjaga suplai/pasokan yang terjamin. Selain itu semua akan dikontrol. "Saya minta para Kadis di kabupaten/kota terus memantau. Nantinya kami akan menurunkan satgas pendamping bersama kepolisian. Tidak dalam artian represif. Tetapi kalau memang terjadi kelangkaan akibat penimbunan maka itu akan kami lakukan penindakan," katanya mengingatkan.
 
Ia sebutkan, pihaknya hanya diminta untuk membantu rakyat, dan hanya sebagai pelaksana. Tinjauan pasar dilakukan di seluruh provinsi. Saat ini sudah dilakukan di 32 provinsi. "Kami tak hanya sekali turun. Tetapi akan terus turun pada saat yang ditentukan. Nanti ada Safari Ramadan dan nanti juga ada 200 staf dari Kemendag turun ke daerah-daerah. Saat ini semuanya terjamin, Bulog terjamin jadi kami yakin hingga lebaran pasokan dan harga terjamin. Apalagi saat ini Dirut Bulog baru, ada polisi juga dalam mengawasi," pungkasnya.