Jelang Natal, Gereja Disterilisasi, Pengamanan Gilimanuk Ditebalkan | Bali Tribune
Diposting : 22 December 2018 14:36
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
STERILISASI - Petugas kepolisian telah melaksanakan sterilisasi Gereja mulai Jumat (21/12) sore.
BALI TRIBUNE - Menjelang pelaksanaan Misa Natal yang akan digelar Senin (25/12), pengamanan terhadap gereja di Jembrana telah diperketat. Polisi dari Satbrimobda Bali Detasemen C Gilimanuk dan anggota Polres Jembrana mulai Jumat (21/12) sore sudah melakukan seterilisasi gereja. 
 
Seperti sterilisasi yang dilakukan puluhan personel gabungan di Gereja Mandira Shanti di Kelurahan Pendem, Jembrana dan sejumlah Gereja lainnya di Jembrana. Personel kepolisian bersenjata lengkap menyisir areal tempat ibadah umat Kristiani ini mulai dari halaman depan gereja, semak-semak dan wilayah luar gereja hingga bagian daalam Gereja tempat melakukan ibadah. 
 
Personel Brimob yang menyisir di setiap ruangan dan sudut gereja menggunakan alat pendeteksi berupa metal detector dan mirror. Kendati hasil penyisiran tidak menemukan adanya ancaman atau gangguan yang berpotensi mengganggu pelaksanakan ibadah Natal, namun aparat keamanan akan terus melakukan penjagaan terhadap segala kemungkinan bahaya yang dapat menyebabkan gangguan kamtibmas.
 
Kabagops Polres Jembrana, Kompol Mahfud Didik Wiratmoko di sela-sela sterilisasi gereja mengatakan selain penebalan pengaman di Gilimanuk, pengamanan di wilayah Jembrana juga difokuskan untuk menjaga enam Gereja yang menjadi Target Operasi (TO). “Gereja yang pengamanannya diperketat itu yakni Gereja Santa Maria di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Gereja Jamaah Injil di Mendoyo Dangin Tukad, Gereja Santo Yoseph di Banjar Tenngah, Negara, Mandira Santhi di Pendem, Jembrana, Gereja Katholik Hati Kudua Palasari, Melaya dan Gereja Peniel Blimbingsari, Melaya,” jelasnya, Jumat kemarin.
 
Selain sterilisasi Gereja menjelang perayaan Natal mulai Jumat sore, menurutnya dua atau tiga jam sebelum berlangsungnya Misa Natal juga kembali dilakukan strelisasi di wilayah sekitar gereja. Setiap jemaat yang memasuki areal gereja akan diperiksa barang bawaannya oleh aparat kepolisian yang bertugas melakukan pengamanan di masing-masing gereja. Bahkan untuk mengantisipasi secara khusus terkait ancaman terorisme, minuman keras (miras) dan ancaman tindak kejahatan lainnya saat perayaan Nataru, pihaknya juga menyiagakan personil selama 12 hari disetiap gereja.
 
Personel yang ditunjuk melakukan pengamanan Nataru juga dipastikannya sudah melaksanakan tugas mulai Jumat kemarin hingga Selasa 1 Januari 2019 mendatang. Begitupula penebalan personil di Pelabuhan Gilimanuk juga sudah mulai Jumat kemarin. "Di Gereja-Gereja kita bangun pos pengamanan. Personil yang dilibatkan dari Polres Jembrana, dan dari Brimob,” ujarnya. 
 
Ia menyebutkan, sebanyak 549 personel Polri disiapkan selama Nataru dan yang disiagakan sebanyak 200 personel Polres Jembrana.  Ratusan personel ini akan disebar pada enam pos penjagaan, di sepanjang jalur Denpasar Gilimanuk.