Jelang Ngusaba Nini di Pura Dasar Bhuwana Klungkung = Ribuan Warga Iringi Ida Bhatara Melasti ke Watu Klotok | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 October 2017 20:23
Ketut Sugiana - Bali Tribune
melasti
MELASTI- Serangkaian pelaksanaan ritual Ngusaba Nini di Pura Dasar Bhuwana Desa Pakraman Gelgel. Pengempon pura setempat melaksanakan ritual melasti. Tampak warga pengempon pura mengiringi Ida Bhatara pada ritual yang berlangsung di Segara Watu Klotok Klungkung, Selasa (3/10) kemarin.

BALI TRIBUNE - Serangkaian pelaksanaan ritual Ngusaba Nini di Pura Dasar Bhuwana Klungkung yang jatuh pada rahina Purnama Kapat, Kamis (5/10) besok. Pengempon pura yang terdiri dari krama Subak Kacang Dawa, Subak Pegatepan, Subak Toya Ehe dan Subak Cau Desa Pakraman Gelgel menggelar ritual pemelastian. Ritual ini dipusatkan di Segara (pantai,red) Watu Klotok Klungkung, Selasa (3/10) kemarin.

Menurut Klian Subak Wewengkon Desa Pakraman Gelgel, Kadek Martana, mengawali prosesi Ngusaba Nini, Ida Bhatara yang berstana di Pura Dasar Bhuwana Gelgel katuran pemelastian ke Segara Watu Klotok.

Dikatakannya, ritual itu diikuti krama  yang berasal dari 27 banjar yang ada di tiga desa yakni, Desa Gelgel, Kamasan dan Tojan.

“Ritual ini merupakan wujud pembersihan secara simbolis seluruh wewengkon Desa Pakraman Gelgel melalui prosesi nedunang serta mengiringi Ida Bhatara Dangke  Sami untuk masucian ke segara Watu Klotok,” kata Martana.

Menambahkan penjelasan Martana, Pesedahan Desa Pakraman Gelgel Made Suryawan menyebutkan,  pada prosesi dimaksud sebanyak 17 prelingga Ida Bhatara tedun guna disucikan.
Suryawan menyebutkan, mengirigi pelaksanaan puncak karya nanti akan dilangsungkan pula ritual pawintenan pinandita.
“Sampai saat ini sudah terdaftar  sebanyak 260 calon pinandita dan jumlahnya kemungkinan akan bertambah,” terang Suryawan sembari menyebutkan peserta berasal dari sejumlah wilayah di Klungkung.

Keseluruhan ritual di Pura Dasar Bhuwana Desa Pakraman Gelgel ungkap Suryawan, dipuput oleh Ida Peranda dari Gria Kamasan Klungkung.

Sebagaimana jadwal, pelaksanaan ritual di Pura Dasar Bhuwana ini disineb (berakhir,red) pada rahina Caniscara Kliwon Wariga, Sabtu (7/10) akhir pekan ini.

Saat puncak karya nanti, digelar pula sebuah ritual yang oleh masyarakat setempat disebut dengan “metiti mamah” yakni, mengitari pura sebanyak tiga kali disertai menginjak kepala Sapi bertanduk emas.