Jelang Pergantian Tahun, Penjagaan Gilimanuk Diperketat | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 26 December 2017 18:15
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
pengamanan
TAMBAH PERSONEL – Mencegah masuknya teroris ke Bali terutama jelang pergantian tahun, jajaran Polres Jembrana melakukan penambahan ratusan personel untuk pengamanan di pintu masuk Gilimanuk.

BALI TRIBUNE - Selain pengamanan sejumlah objek baik itu tempat peribadatan (gereja), jalan dan objek wisata, pintu masuk Bali juga menjadi atensi dari aparat keamanan Jembrana. Bahkan, menjelang perayaan pergantian tahun nanti, jajaran Polres Jembrana telah melakukan penebalan dengan menambah jumlah personel kepolisian yang berjaga di pintu masuk wilayah Bali bagian barat, sejak Sabtu (23/12). Penambahan personel dilakukan untuk mengantisipasi masuk dan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di Bali.

Jika pada hari-hari biasanya jumlah personel yang berjaga di pos-pos pemeriksaan dan pengamanan pintu masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk hanya 30 personel, setelah dilakukan penebalan menjelang pergantian tahun menjadi lebih dari 100 personel setiap hari. Penambahan personel kepolisian itu juga dilakukan dengan penempatan pasukan bersenjata laras panjang dari Detasemen C Gilimanuk Sat Brimob Polda Bali.

Kapolres Jembrana, AKBP Priyanto Priyo Hutomo dikonfirmasi Senin (25/12), membenarkan pihaknya telah melakukan penebalan dengan penambahan personel kepolisian yang ditugaskan untuk pengamanan dan pemeriksaan di pintu masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk tersebut.

Menurutnya, penebalan pengamanan di masing-masing pos pemeriksaan dan pengamanan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk  dilakukan untuk pelaksanaan pemeriksaan yang lebih teliti terhadap setiap kendaraan, barang dan orang baik yang masuk maupun yang keluar Bali.

Pengetatan pemeriksaan ini, kata dia, juga untuk mengantisipasi masuknya bahan terlarang dan berbahaya seperti narkoba dan bahan peledak yang berpotensi dapat mengganggu situasi keamanan di wilayah Bali saat berlangsungnya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kami harapkan dengan pengetatan pengamanan baik di pintu masuk maupun keluar Bali akan bisa mencegah lolosnya pelaku kejahatan termasuk barang terlarang dan bahan berbahaya seperti bahan peledak, yang dapat mengacaukan situasi keamanan saat warga tengah merayakan libur Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

Sementara itu untuk memastikan perayaan Natal di Jembrana tetap berjalan aman dan lancar, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan Minggu (24/12) petang meninjau perayaan malam Natal tahun 2017 dengan mengunjungi beberapa gereja. Gereja yang dikunjungi Wabup Kembang  bersama Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, I Ketut Sugiasa, Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Dandim 1617 Jembrana, Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok, Kajari Jembrana Anton Deliyanto serta Sekda Jembrana I Made Sudiada, yakni Gereja Katolik Santa Maria Gumbrih Pekutatan, Gereja Santo Petrus Banjar Tengah Negara, Gereja Hati Kudus Palasari, Gereja Kristen Protestan Belimbingsari Melaya serta Gereja Protestan Gilimanuk.

Dikatakannya, pemantauan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) sudah merupakan tradisi pemerintah daerah untuk menyapa langsung jamaah yang merayakan Natal. Pihaknya juga berpesan kepada umat Nasrani  untuk ikut mendoakan Bali khususnya terkait dengan situasi Gunung Agung.

"Mari kita doakan sama-sama agar situasi cepat normal kembali, musibah yang lebih buruk tidak terjadi sehingga pariwisata Bali kembali ramai dan perekonomian bisa bergerak serta bangkit kembali," ucap Kembang.

Dari pantauan di lokasi peribadatan,  pihaknya menyatakan pelaksanaan Ibadah Natal yang dilakukan di sejumlah gereja di Jembrana berjalan lancar. Selain pengamanan dilakukan secara terpadu melibatkan unsur TNI/Polri, juga tampak pecalang ikut membantu pengamanan sejak Sabtu sore.