Jelang Pilgub, GPS Sambangi Sejumlah Tokoh | Bali Tribune
Diposting : 3 July 2017 19:02
San Edison - Bali Tribune
DPD RI
Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika (kanan) saat menemui I Gde Nyoman Sudiantara alias Punglik, salah satu dedengkot PDIP Bali.

BALI TRIBUNE - Anggota DPD RI asal Bali I Gede Pasek Suardika (GPS), rupanya mulai serius mempertimbangkan peluang untuk masuk bursa kandidat pada Pilgub Bali 2018 mendatang. Buktinya, memanfaatkan cuti bersama Lebaran 2017, GPS aktif menyambangi sejumlah tokoh di Bali.

“Benar saya keliling dan bangun komunikasi, mumpung libur cuti bersama,” kata GPS, saat dikonfirmasi di Denpasar, Minggu (2/7).

Tentang siapa saja tokoh yang sudah ditemui dan diajak berkomunikasi, ia enggan berkomentar banyak. “Banyaklah. Saya ketemu tokoh-tokoh, baik yang di pusat maupun di desa-desa,” ucapnya, singkat.

Sebelumnya, Sabtu (1/7) sore, GPS menemui I Gde Nyoman Sudiantara alias Punglik, salah satu dedengkot PDIP Bali. Dalam pertemuan itu, keduanya cukup serius membicarakan berbagai hal, termasuk suksesi kepemimpinan Bali 2018.

Punglik sendiri, menyambut baik niat GPS masuk bursa kandidat pada Pilgub Bali. Apalagi GPS dinilainya sebagai tokoh muda politik Bali yang vokal, cerdas dan punya mental petarung.

“Sebagai teman tentu saya mendukung langkah GPS. Seperti apa ke depannya, kan tergantung dinamika politik,” tegas Punglik.

Hanya saja, Punglik mengingatkan GPS agar secara serius mempertimbangkan faksi-faksi politik yang bermain di Pilgub Bali. Apalagi diperkirakan pertarungan akan berlangsung sengit dengan munculnya berbagai figur. “Sebagai teman, tentu saya perlu memberi masukan agar tidak salah langkah,” ujar Punglik.

Sementara itu GPS yang dikonfirmasi soal pertemuan ini mengaku, ia bersama Punglik membicarakan banyak hal. “Kita kan teman lama. Ngobrol-ngobrol berbagai hal, kebetulan sama-sama suka politik, ya kita bicarakan juga,” paparnya.

Keduanya bahkan juga membahas mengenai kriteria pemimpin Bali. Di antaranya, pemimpin Bali harus punya track record kinerja yang baik, memiliki pemahaman mengenai budaya Bali serta paham mengenai tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Ditanya keseriusannya untuk maju dalam bursa kandidat pada Pilgub Bali 2018, GPS mengatakan, masih berhitung apakah mengambil posisi calon gubernur (Cagub) atau calon wakil gubernur (Cawagub). Tentu, semuanya akan disesuaikan dengan komposisi kursi di DPRD Provinsi Bali, sambil melihat perkembangan politik jelang Pilgub.

“Hitungannya kan banyak, apakah nanti tarung di calon gubernur atau calon wakil, semuanya ada peluang untuk itu,” tandasnya.