Jelang Puncak Karya, Ida Bhatara Pura Goa Lawah Katuran Melasti | Bali Tribune
Diposting : 15 January 2019 22:18
Ketut sugiana - Bali Tribune
Puncak Karya Padudusan Agung di Pura Goa Lawah berlangsung pada rahina Anggarkasih Medangsia, Selasa (15/1) hari ini. Tampak, ritual nedungang Ida Bhatara ring Pura Goa Lawah serangkaian prosesi ritual melasti pada,Minggu (13/1) lalu.
 
BALI TRIBUNE - Puncak karya Padudusan Agung di Pura Goa Lawah Klungkung berlangsung pada rahina Anggarkasih Medangsia,Selasa (15/1) hari ini. Serangkaian dengan prosesi dimaksud, Minggu (13/1) lalu dilaksanakan ritual melasti, mapepada lan ngaturang pakelem di Segara Goa Lawah.
 
Disela-sela rangkaian ritual tersebut,Bendesa Pura Goa Lawah dr. Bagus Darmayasa menjelaskan, guna lancarnya pelaksanaaan ritual dimaksud, panitia karya dibantu pengempon pura telah melakukan berbagai kegiatan.
 
Kegiatan dimaksud ungkap dr.Darmayasa diantaranya, nyujukang taring, ngunggahang sunari, nyuci serta nuhur tirtha di sejumlah Pura Sad Khayangan yang ada di Bali. 
 
Lebih jauh  dr. Bagus Darmayasa menjelaskan, rangkaian prosesi puncak karya Padudusan Agung di Pura Goa Lawah dipuput 2 orang sulinggih yakni, Ida Pedanda Istri Anom Keniten dari Gria Jumpung Anyar Dawan Kelodan serta Ida Pedanda Budha Wayan Darma Sogata dari Gria Wanasari,Karangasem.
 
Bendesa dr.Darmayasa menambahkan, rangkaian karya Padudusan Agung di Pura Goa Lawah ini diikuti dengan prosesi pawintenan secara massal.
 
Prosesi penyineban dijadwalkan berlangsung pada 22 Januari 2019. Sebelum itu, Ida Bhatara ring Pura Goa Lawah katuran penganyar yang berlangsung nyejer (berturut-turut,red) 7 hari.
 
Mengingat pelaksanaan karya dimaksud, bagi umat se-dharma yang akan melangsungkan ritual nyegara gunung di Pura Goa Lawah diharapkan untuk menunda hingga rangkaian upacara di pura dimaksud usai.
 
“Bagi umat yang akan melangsungkan ritual nyegara gunung di Pura Goa Lawah dimohon   untuk mencari waktu lain setelah Karya Padudusan Agung selesai," ucap dr. Darmayasa. 
 
Pada kesempatan yang sama dr.Darmayasa menyampaikan, selama prosesi berlangsung, para wisatawan yang  berkunjung ke Pura Goa Lawah hanya diperkenankan memasuki hingga  ke madya mandala (halaman tengah,red) Pura.
 
Selain itu, agar pelaksanaan persembahyangan berjalan lancar, pihak panitia menerapkan sistem antrian mempergunakan kartu . Bagi pemedek, kartu antrian dapat diperoleh dari petugas Pecalang yang standby di pintu masuk Pura.
 
“Kita ingin, semua pemedek bisa melakukan persembahyangan dengan baik dan lancar serta tenang,” tutup dr.darmayasa.