Jembatan Ayunan-Blahkiuh Telan Rp16,8 Miliar | Bali Tribune
Diposting : 27 April 2018 20:52
I Made Darna - Bali Tribune
APBD
GARAP PROYEK - Proyek jalan dan jembatan Ayunan-Blahkiuh sudah mulai digarap, Kamis (26/4).

BALI TRIBUNE - Proyek pembangunan jembatan dan peningkatan jalan Ayunan-Blahkiuh mulai digarap. Proyek dibawah koordinir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung ini diperkirakan menelan dana sekitar Rp 16.811.534.000. Dana bersumber dari APBD Badung Tahun 2018.

Untuk memuluskan proyek ini, Pemkab Badung juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk pembebasan lahan milik warga. Salah satu warga yang dibeli tanahnya untuk jembatan adalah I Ketut Sukarta. Sukarta mengatakan lahan miliknya dibayar oleh pemerintah sebesar Rp 55.000.000 per are dengan total Rp 102.965.000.

"Kalau untuk menjual tanah sih sebenarnya saya tidak ada niat. Tapi kan karena itu untuk kepentingan, jadi saya setuju saja," ujarnya, Rabu (25/4).

I Made Sugatra selaku Perbekel Ayunan menjelaskan bahwa jembatan dan jalan ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Ayunan. Oleh karena itu, sebidang tanah milik warga yang terkena proyek ini sudah mengiklaskan tanahnya untuk dibeli oleh pemerintah.

“Untuk masalah ganti rugi pembebasan lahan sudah beres. Proyek ini dari pemerintah dalam hal ini PUPR Badung,” ujarnya.

Sugatra yang menjabat perbekel tiga periode ini berharap proyek ini bisa cepat selesai. Sehingga jalan yang menjadi akses utama warga Ayunan ini bisa segera dilalui. “Masyarakat sangat berharap jembatan Ayunan-Blahkiuh cepat selesai.

Karena sebelumnya banyak sekali terjadi kecelakaan di akses jalan Ayunan-Blahkiuh itu,” kata Sugatra.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung, Sang Nyoman Oka Permana yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa proyek jembatan dan Jalan Ayunan-Blahkiuh sudah mulai dikerjakan. Jalan dan jembatan tersebut memiliki panjang 90 meter. "Ya, sudah mulai dikerjakan,” ujarnya.

Oka Permana mengatakan, untuk pembebasan lahan sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu. “Pembebasan lahannya sudah beres. Sudah diurus sejak 2 tahun lalu," tukas Kabid Jalan dan Jembatan ini.