Jumlah Pengungsi di Tabanan Terus Meningkat | Bali Tribune
Diposting : 25 September 2017 18:18
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
KEMANUSIAAN
SAMBANGI - Bupati Tabanan Eka Wiryastuti menyambangi pengungsi di Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, Minggu sore (24/9).

BALI TRIBUNE - Jumlah pengungsi dari Kabupaten Karangasem ke Kabupaten Tabanan terus meningkat. Dari data yang dihimpun, ada sekitar 750 orang pengungsi mandiri di Kabupaten Tabanan, dari 750 orang tersebut 522 orang berada di wilayah Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.Terhitung sejak Rabu (20/9) sampai Minggu (24/9) jumlahnya terus bertambah. Untuk willayah Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti jumlahnya sudah mencapai 522 orang. Para pengungsi ini paling banyak di Banjar Kembangmerta, dan sisanya tersebar dibeberapa titik di Desa Candikuning.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti berkesempatan untuk menyambangi para pengungsi di Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning. Bupati Tabanan yang didampingi OPD di wilayah Pemkab Tabanan memberikan bantuan kepada para pengungsi. Bupati Eka mengatakan, di Kabupaten Tabanan  ada sekitar 750 orang pengungsi dan paling banyak berada di Desa Candikuning. Posko pengungsian yang berada di Banjar Kembangmerta nantinya akan dijadikan posko induk pengungsi korban Gunung Agung. "Posko pengungsian Kembangmerta ini kita jadikan sebagai posko induk, sehingga semua bantuan yang akan disalurkan dikumpulkan di sini dulu setelah itu baru disebar ke beberapa titik yang ada warga mengungsi," ungkapnya, Minggu (24/9) sore, saat menyerahkan bantuan kepada para pengungsi di Kembangmerta.

Bupati Eka memerintahkan para camat mendata kalau ada masyarakat yang mengungsi di wilayahnya agar bantuan kemanusian dan logistik bisa disalurkan. ihaknya juga mengimbau kepada para donatur agar tidak terlalu banyak menyumbangkan mie instan, karena menurutnya terlalu banyak makan mi instan malah bikin sakit. Diharapkan menyumbangkan bahan makanan yang bergizi dan sehat. Selain itu kebersihan juga harus diperhatikan karena kalau lingkungan tidak bersih dan kotor tentu nantinya akan menimbulkan penyakit.

Bupati Eka memberikan fasilitas kepada anak-anak yang mengungsi yang masih bersekolah untuk mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah terdekat dari tempat pengungsian, dari jenjang SD, SMP, atau SMA. Pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan untuk meberikan fasilitas kepada anak-anak yang masih sekolah di pengungsian.