Kantor Terminal Jebol Ditimpa Pohon Tumbang | Bali Tribune
Diposting : 15 June 2017 19:57
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
JEBOL
JEBOL - Kantor Terminal Penumpang Negara dan Pos Retribusi jebol tertimpa pohon tumbang Rabu dinihari.

BALI TRIBUNE - Cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Jembrana sejak beberapa pekan belakangan ini, selain mengganggu aktiftas masyarakat dan transportasi laut di Selat Bali juga menyebabkan kerusakan. Hujan disertai angin yang terjadi selama sehari sejak Selasa (20/6) lalu mengakibatkan robohnya salah satu pohon berukuran besar yang ada di Terminal Umum Negara.

Pohon Ancak di sisi selatan pintu keluar Terminal Penumpang Negara, Rabu (14/6) dinihari, ambruk tersapu angin. Batang pohon setinggi tujuh meter tersebut ambruk menimpa bagian utara Kantor Terminal Negara dan Pos Retribusi serta sebagian dahannya juga ambruk hingga menutupi setengah badan Jalan Pahlawan depan Polres Jembrana. Akibatnya kantor aset milik Dinas Perhubungan Perikanan dan Keluatan serta sebuah Pos Perusahaaan Daerah (Perusda) Kabupaten Jembrana mengalami kerusakan, arus lalu lintas dijalur satu arah itu terganggu selama lima jam lebih.

Kantor tersebut atapnya jebol serta kaca-kaca jendela pecah bersyarakan. Bahkan jalur jaringan kabel listrik PLN serta jaringan telpon milik Telkom yang melintang di bawah rerimbunan pohon tersebut terputus. Akibatnya aliran listrik di sepajang ruas Jalan Pahlawan sejak Rabu dini hari mengalami pemadaman sehingga mengganggu aktifitas baik itu Pasar Umum Negara, Komplek Pertokoan, Polres Jembrana dan Terminal serta pemukiman penduduk dibelakang Pasar Umum Negara.

Sejumlah petugas Pelayanan Teknis (Yantek) PT PLN (Persero) Rayon Negara yang ditemui di lokasi Rabu pagi mengaku pihaknya mendapat pengaduan mengenai adanya pemadaman di jalur Jalan Pahlawan tersebut sekitar pukul 02.30 Wita dan setelah dilakukan pengecekan ternyata jaringan kabel listrik di sisi selatan pintu keluar terminal sudah tertimpa pohon tumbang. Untuk menangani PLN menurunkan dua armada untuk memulihkan jaringan kabel serta memotong batang pohon yang menimpa kabel. Sedangkan jaringan kabel telpon milik PT Telkom Indonesia (Persero) hingga Rabu sore masih tampah melintang dipintu masuk terminal tanpa ada perbaikan sehingga Bus AKDP dan AKAP tidak bisa masuk kedalam terminal.

Salah seorang saksi mata, Ketut Darmayasa (44) tukang pijat keliling asal Bajar, Buleleng mengaku saat kejadian sekitar pukul 02.00 Wita sedang hujan dan ia berteduh di Pos Retribusi Terminal. Tiba-tiba pohon di pagar terminal itu roboh menimpa bangunan tempatnya berteduh itu disertai ledakan dan percikan api dari kabel litrik di atasnya. Ia berlari melompati tembok pos menuju terminal dan sejumlah pedagang Pasar Senggol Negara yang sedang kemas-kemas untuk menutup dagangannya dibuat panik karena listrik saat itu tiba-tiba padam. Ia mengaku beruntung pohon tumbang itu tidak langsung menimpa dirinya.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, I Made Maharimbawa dikonfirmasi melalui ponselnya mebenarkan kantor terminal dan pos retribusi tersebut jebol akibat tertimpa pohon tumbang Rabu dini hari. Menurutnya, usia pohon tersebut memang cukup tua dan ambruk ketika diguyur hujan disertai angina kencang. Pohon tersebut memang tidak pernah dirabas karena setiap hari digunakan sebagai peneduh kendaraan yang parkir.

Kendati ia belum berani memastikan total kerugian akibat jebolnya sisi utara gedung itu, namun ia mengakui kerugiannya cukup parah. Karena banguan itu tidak bisa digunakan lagi maka Kantor Terminal sementara akan dipindah ke Terminal Barang hingga dilakukan perbaikan yang harus menunggu APBD Perubahan.