Kapolda Bali Target Turunkan Angka Lakalantas | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 29 April 2019 23:09
Ray - Bali Tribune
Bali Tribune/Polwan Polda Bali kampanye keselamatan di Kota Denpasar.

balitribune.co.id | Denpasar - Operasi Keselamatan Agung 2019 resmi digelar yang ditandai dengan penyematan pita dalam apel yang dipimpin oleh Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose di Mapolda Bali, Senin (29/4). Petrus Reinhard Golose mengatakan, Operasi Keselamatan ini bertujuan untuk menjaga, mengedukasi, memberi pencerahan dan menjadikan Bali sebagai daerah tertib lalulintas.

"Ini masuk dalam commander wish saya, yakni untuk Bali ini, menjadikan Bali sebagai daerah tertib lalulintas," ungkapnya.

Dalam setahun terakhir, angka kecelakaan dan korban meninggal di Bali terus menurun. Kecelakaan itu lebih karena ketidakpatuhan berlalulintas. Ketidakpatuhan itu berkaitan dengan model yang harus diterapkan dalam berlalulintas. Sehingga target dari Operasi Keselamatan 2019 adalah menurunkan angka kecelakaan, angka kematian, korban luka berat, luka ringan di seluruh masyarakat Bali.

"Target yang saya bebankan kepada Pak Dir Lantas adalah menurunkan angka kecelakaan, angka kematian, korban luka berat dan luka ringan di masyarakat Bali. Makanya, perlu kita lakukan apa yang disebut dengan Operasi Keselamatan," ujarnya. 

Dikatakan jendral bintang dua ini, kenapa harus dilaksanakan Operasi Keselamatan karena untuk daerah seperti Bali sangat diperlukan. Bali adalah etalase, pagar, halaman depan Indonesia di mata dunia. Banyak wisatawan dari berbagai negara di dunia datang ke Indonesia. Bali harus menunjukkan kepada dunia bahwa daerah ini harus tertib berlalulintas.

"Sehingga budaya yang baik yang ada di kita, yang belum tentu ada di semua negara di dunia tentang berlalulintas bisa diterapkan di sini. Yang baiknya, dan budaya yang baik ini bisa diikuti oleh negara lainnya di dunia," katanya.

Kecelakaan di Bali terbanyak berasal dari sepeda motor. Penyebabnya adalah model yang tidak diterapkan dengan baik. Para pengendara sepeda motor di Bali, bila dalam kegiatan keagamaan, rata-rata warga Bali tidak menggunakan helm dan hanya mengenaka. udeng, "Para pengendara sepeda motor di Bali, harusanya udeng-nya disimpan dan helmnya dipakai. Bukan udeng dipakai, helm disimpan. Pelan-pelan kami akan mengubah ini melalui Operasi Keselamatan. Ini harus pelan-pelan," ujarnya. 

Saking tingginya angka kecelakaan di Bali, Kapolda membandingkan dengan bahwa jumlah korban perang di Siria dan jumlah kematian angka kecelakaan di Bali hampir sama. Ini namanya mati sia-sia. Ini juga karena tidak tertib lalulintas. "Trendnya memang menurun, tetapi harus lebih ditingkatkan lagi," imbuhnya.

Sementara itu, generasi milenial yakni usia 15 sampai 35 tahun merupakan orang terbanyak menggunakan sepeda motor. Generasi ini merupakan generasi terbanyak kecelakaan sepeda motor di Bali. Padahal generasi ini adalah generasi emas bagi Indonesia. "Tingkat kepatuhan generasi milenial masih kurang. Kita sadar betul, mungkin karena darah mudahnya masih membara sehingga mereka tetap menjadi target untuk diedukasi tentang keselamatan lalulintas," ujanya.

Gencarnya Polda Bali dalam memberikan edukasi berlalulintas ke masyarakat membuat angka kecelakaan di Bali terus menurun. Sebagai bandingan, jumlah kejadian di tahun 2017 dan dibandingkan dengan tahun 2018 juga menurun. Korban meninggal di tahun 2017 mencapai 17 orang dari 88 Lakalantas. Di tahun 2018 korban meninggal menurun menjadi 14 orang dari 72 Lakalantas. Korban luka berat tahun 2017 sebanyak 21 orang namun tahun 2018 menurun menjadi 3 orang. Untuk mencapai tujuan maka trend tilang meningkat pesat untuk memberikan edukasi dan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.