Karma Sekeluarga Luput dari Perhatian | Bali Tribune
Diposting : 4 October 2016 10:10
redaksi - Bali Tribune
lumpuh
I Made Karma dan keluarganya di tempat tinggalnya.

Gianyar, Bali Tribune

Di tengah gencarnya program pengentasan kemiskinan yang disuarakan pemerintah, ternyata masih saja ada  yang terlewati.  Buktinya,  I Made Karma (46) warga miskin asal Banjar Pisang Kaja, Desa Taro, Tegalalang ini.  Dua tahun menderita kelumpuhan akibat jatuh saat menebang pohon, kini kehidupan keluarganya semakin memprihatiankan. Dalam kondisi tak berdaya, istri dan seorang anaknya, kini hanya mengandalkan hidup dari uluran tangan tetangga.

Saat Bali Tribune bertandang ke tempat tinggalnya, Senin (3/10), Made Karma yang tak berdaya itu hanya bisa berbaring di tempat tidur. Di rumah  yang sempit itu, keseharian Karma hanya duduk dan berbaring dengan dilayani istrinya, Nyoman Bukti (45).

“Kadang-kadang  anak saya  Made Sandiawan  yang baru berumur 4 tahun ikut membantu mengambilkan air minum,” terangnya lirih.

Made Karma menyebutkan, dirinya  lumpuh  lantaran jatuh saat menebang pohon pada  akhir 2014 lalu.  Jatuh dari ketinggian 15 meter, dirinya sempat tidak sadarkan diri dan seingatnya, sudah berada di rumah sakit. Dirawat selama tiga bulan, Karma  tidak juga bisa menggerakkan tubuhnya. “Kini kaki saya mulai bisa bergerak, tapi tidak ada tenaganya,“ katanya.

Ditimpali oleh istrinya Nyoman Bukti,  dulunya suaminya adalah sosok kepala rumah tangga yang pekerja keras.  Keseharian sebagai tukang tebang pohon sembari beternak sapi.  Setelah Karma tak berdaya,  Bukti mengaku kesulitan untuk membiayai hidup keluarganya. “Syukurnya masih ada tentangga yang ngasi bantuan. Namun kalau terpaksa, saya ngebon di warung,” terangnya.

Dari pemerintah,  Bukti mengaku hanya memperoleh bantuan beras miskin, itu pun sempat terhenti sehingga mereka harus kembali meminta beras kepada tetangga. “Pak kelian  sudah pernah melaporkan kondisi kami ini, katanya masih diproses,” terangnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Gianyar Made Watha yang dikonfirmasi mengaku terkejut ada warga lumpuh sejak dua tahun lalu di Desa Taro, Tegallalang. Ia pun tidak menampik sampai saat ini belum ada laporan warga tersebut ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.  Atas informasi itu,  pihaknya berjanji akan menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan segera guna memberikan sejumlah bantuan.