Karnaval Kemerdekaan RI = Ratusan Peserta Gunakan Kostum “Serba Aneh” | Bali Tribune
Diposting : 28 August 2017 17:23
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
KARNAVAL
KARNAVAL - Peserta menggunakan kostum serba aneh saat mengikuti Karnaval Kemerdekaan di Banjar Begawan, Kelurahan Pedungan, Densel, Minggu (27/8).

BALI TRIBUNE - Panas terik sinar matahari yang menyengat wilayah Denpasar dan sekitarnya, tak menyurutkan langkah para peserta yang mengikuti Karnaval Kemerdekaan RI yang digelar warga penduduk pendatang (duktang) berkolaborasi dengan warga Banjar Begawan, Kelurahan Pedungan, Densel, Minggu (27/8).

Karnaval yang berlangsung meriah ini pun disambut warga di sepanjang rute yang dilalui peserta, yang dilepas di depan Banjar Begawan, dan finish di jalan Pulau Enggano.

Ratusan peserta dari kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua menjadi satu dalam karnaval yang pertamakali dilaksanakan ini. Uniknya, para peserta pun menggunakan kostum adat nusantara, dan ada juga yang menggunakan kostum serba aneh, serta kostum hantu.

Ketua Panitia, Agusman, mengatakan Karnaval Kemerdekaan ini untuk memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI, dan mengenang jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan RI. ‘’Mengenang jasa para pahlawan ini harus betul-betul mengenang jasa para pahlawan, dan betul-betul memeriahkan Kemerdekaan RI agar jangan hanya ngomong-ngomong saja tapi tidak ada kegiatan untuk memeriahkan HUT RI ini,’’ kata Agusman, yang ditemui di sela-sela karnaval.

Kegiatan ini, lanjut Agusman, merupakan partisipasi dari warga penduduk pendatang dengan warga Banjar Begawan yang peduli dengan NKRI. ‘’Karnaval ini merupakan ide bersama antara warga pendatang dengan warga Banjar Begawan yang hidup rukun di wilayah Banjar Begawan. Sedangkan kostum yang dipakai para peserta ini murni dari sumbangan warga sendiri dan tidak ada yang mensponsori,’’ ujarnya.

Sementara Kaling Banjar Begawan, Made Sukaarsa, menyatakan Karnaval Kemerdekaan RI ini merupakan yang pertamakali. ‘’Kegiatan karnaval ini merupakan gelaran warga pendatang yang dikolamorasikan dengan kesenian yang ada di Banjar Begawan termasuk seka baleganjur dan seka barong bangkung. Kedepannya karnaval ini akan kami evaluasi dan sekarang ini telah berhasil, dan kemungkinan tahun depan akan diadakan kembali,’’ ucapnya.

Karnaval yang diadakan saat ini, lanjut dia, karena saat 17 Agustus terbentur dengan adanya upacara, dan dan hari raya Banyupinaruh. ‘’Peserta yang mengikuti karnaval ini sebanyak 800 orang, dan karnaval ini merupakan kolaborasi warga pendatang dengan warga wed (asli) Banjar Begawan,’’ tandasnya.