Karya Agung di Pura Dalem Agung,Paksabali | Bali Tribune
Diposting : 14 October 2016 11:55
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bupati
Bupati Suwirta saat hadir dalam puncak karya Mamungkah, Tawur Gentuh, Penyejeg Bhumi, Mlaspas lan Nubug Pedagingan di Pura Dalem Agung Paksebali,Kungkung,Rabu (12/10) lalu.

Semarapura, Bali Tribune

Pengempon Pura Dalem Agung Desa Paksabali Kecamatan Dawan, Klungkung menggelar ritual agung, Mamungkah, Tawur Gentuh, Penyejeg Bhumi, Mlaspas lan Nubug Pedagingan pada Buda Kliwon Pahang atau Rabu (12/10) lalu. Hadir selaku upasaksi ritual dimaksud, Bupati I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta.
Kehadiran Bupati Suwirta disambut Perbekel Desa Pakasabali Putu Ariadi, Ketua Panitia Karya A.A. Gede Ngurah Palguna, para prajuru adat serta ratusan pengempon pura.
Ketua panitia karya A.A. Gede Ngurah Palguna dalam kesempatan itu mengatakan, saat puncak karya Rabu lalu, telah dilaksanakan ritual Pengenteg, Pengodal, Peselan lan Pedanan.
Menurut Ngurah Palguna, ritual ini ditujukan untuk mensucikan (sakralisasi) 26 pelinggih dan bangunan bale gong usai perbaikan sebelumnya.
Dia menambahkan, pura ini diempon oleh sekitar 400kk yang berasal dari tiga desa pakraman di Klungkung yakni, Desa Pakraman Sampalan, Mincidan dan Gerombong.
Terkait dengan pembiayaan ritual dimaksud, Agung Palguna menyebutkan, perbaikan serta pelaksanaan ritual sakralisasi kali ini menelan dana sekitar Rp1,2 miliar.Dana tersebut berasal dari iuran masing-masing krama sebesar Rp1,8 juta serta punia.
Rangkaian ritual di Pura Dalem Paksabali ini dipuput 9 pandita (rohaniawan Hindu,red). Kesembilan pandita dimaksud adalah, Ida Pedanda Gede Putra Tembau, Ida pedanda Gede Purwa Gautama, Istri Ketut Keniten, Ida Pedanda Gede Ketewel, Ida Pedanda Gede Oka Jelantik, Ida Pedanda Gede Putra Keniten, Ida Pedanda Gede Wayan Darma, Ida Pedanda Gede Made Tembau dan Ida Pedanda Gede Jelantik Sogata.
Sebagaimana jadwal, Ida Bathara katuran piodalan nyejer solas dina (berlangsung sebelas hari,red). Adapun prosesi Ida Masineb berlangsung pada Minggu (23/10) nanti untuk selanjutnya dilaksanakan ritual meajar-ajar pada Rabu (26/10) mendatang.