Karya Agung di Pura Paluang Desa Bunga Mekar Nusa Penida , Bupati Suwirta ; Pupuk Rasa Menyama Braya dalam Beryadnya | Bali Tribune
Diposting : 13 July 2018 20:03
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Karya memungkah, tawur, pedudusan agung lan ngenteg linggih berlangsung di Pura Paluang, Banjar Adat Karang Dawa, Desa Bunga Mekar,Nusa Penida Klungkung. Tampak sejumlah ibu-ibu sedang mengikuti salah satu prosesi pada kegiatan dimaksud , Kamis 12/7) kemarin.

BALI TRIBUNE - Dalam melaksanakan yadnya, masyarakat hendaknya selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta konsep menyama braya. Hal itu ditujukan agar hakekat serta tujuan pelaksanaan yadnya dapat dicapai.

Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri rangkaian prosesi ritual karya memungkah, tawur, pedudusan agung lan ngenteg linggih di Pura Paluang, Banjar Adat Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (12/7) kemarin.

Menurut Bupati, melalui yadnya (persembahan suci,red) akan dapat meningkatkan dan mempererat rasa kekeluargan serta semangat bergotong-royong, sehingga seluruh rangkaian karya berjalan lancar hingga selesai.

" Laksanakan seluruh rangkaian upacara dengan hati tulus iklas serta didukung dengan semangat gotong-royong dan kekeluargaan, semoga seluruh rangkaian upacara dapat diselesaikan dengan sukses, " ujar Bupati Nyoman Suwirta.

Dikatakannya, beryadnya merupakan salah satu bentuk wujud bakti umat kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa.

“Jaga persatuan dan kesatuan menyama braya dengan sebaik-baiknya”, harap Bupati Suwirta

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Wayan Yasa menyampaikan prosesi ritual dimaksud diawali dengan prosesi mepepade Caru dilanjutkan dengan mendak siwi, pekiyisan lan memasar dan ritual tawur, melaspas hingga mendem pedagingan lan mendem manca datu.

Adapun prosesi puncak karya pada Sabtu (14/7) besok lanjut Yasa dilaksanakan ritual ngenteg linggih, mepesalang, mepedanan, mendem Ayu Bagus lan Wali sedangkan Karya akan disineb pada tanggal 21 Juli 2018 mendatang.

“Tujuan pelaksanaan ritual ini adalah, untuk menyucikan pelinggih dan seluruh areal pura sehingga ketentraman dan kerahayuan yang berlandaskan Tri Hita Karana tetap selalu terjaga,” terang Yasa.

Kehadiran Bupati Suwirta pada ritual dimaksud didampingi Ketua DPRD Kabupaten Klungkung I Wayan Baru dan Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya.