Karya Manusa Prakerti Pasemetonan Satria Dalem Segening, Cemagi | Bali Tribune
Diposting : 26 October 2017 22:30
Release - Bali Tribune
Pakraman
Wabup Suiasa serahkan bantuan hibah sebesar Rp 149 juta lebih saat hadir dalam pelaksanaan karya manusa prakerti Pasemetonan Satria Dalem Segening Desa Pakraman Cemagi belum lama ini.

BALI TRIBUNE - Pesemetonan Satria Dalem Segening di Pura Surya Dalem Kepakisan, Desa Pakraman Cemagi, Mengwi Badung belum lama ini menggelar ritual manusa prakerti, matelubulanan dan mapetik secara massal. Hadir serangkaian kegiatan dimaksud, Wakil Bupati I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Camat Mengwi I Gst Ngurah Jaya Saputra serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wabup Suiasa memberikan apresiasi atas terlaksananya ritual oleh krama Banjar Sangiangan Desa Adat Cemagi. Menurut dia, karya itu dilaksanakan dengan hati yang tulus iklas dengan gotong royong oleh krama Banjar Sangiangan.
"Kami Pemkab Badung berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya dibidang agama, adat, seni dan budaya, salah satunya upacara metelubulanan dan mepetik bersama ini,” ucapnya.

Iapun memberikan motivasi kepada masyarakat di desa itu melalui pemberian dana hibah ini sebagai bentuk konkrit konsep Tri Hita Karana yakni dalam tatanan hubungan manusia dengan manusia.

“Kita berikan sepenuhnya Rp 149 juta, sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan urunan dan dapat melakukan kegiatan dengan sukarela dan senang hati disini akan muncul kebahagiaan," tegas Wabup Suiasa.

Sementara Ketua Panitia Dewa Nyoman Delanata mengatakan, Pasemetonan Satria Dalem Segening berjumlah 49KK yang terdiri dari 343 orang.

“Terima kasih atas bantuan hibah dari Bapak Wakil Bupati Badung. Dana ini akan digunakan untuk menopang pembiayaan karya manusia prakerti Pasemetonan Satria Dalem Desa Adat Cemagi,” kata Dewa Delayana sembari menyebutkan ritual itu adalah yang ketiga kalinya.

Ia menambahkan, masyarakat merasa sangat terbantu atas perhatian serta kepedulian Pemkab Badung khususnya pada kegiatan keagamaan.

"Kami sudah merasakan sekali program-Program Pemerintah Kabupaten Badung dari lahir sampai mati ditanggung pemerintah kabupaten,  seperti orang bilang enak hidup di Badung," terangnya.

Pelaksanaan karya manusa prakerti, matelubulanan dan mepetik masal itu diikuti 20 orang.