BALI TRIBUNE - Ribuan pemedek sudah mulai berdatangan riang ke Pura Goa Lawah untuk mengikuti prosesi acara Karya Pedudusan Agung. Serangkaian Karya Agung ini telah dimulai sejak seminggu lalu, yaitu Dudonan dimulai dengan Nyujukang Taring, Ngunggahang Sunari Ngawit Nyuci, Negdegang lan Ngoreng Nuhur Tirta Riang Sad Kahyangan ring Bali kemudian dilanjutkan Mepapade lan Melasti. Khusus Melasti telah berlangsung minggu lalu. Hari Senin (21/11) kemarin, tepatnya Anggara Kliwon Medangsia, merupakan puncak karya atau upacara Pedudusan Agung riang Pura Sad Kahyangan Goa Lawah.
Bendesa Pura Goa Lawah, dr. Bagus Darmayasa menjelaskan, bahwa puncak karya di puput oleh 3 Perande, yaitu Ida Pedande Istri Oka Keniten, Ida Pedande Dwija Jelantik dan Ida Pedande Karang Keniten. "Persiapan panitia sudah ditata dengan rapi dengan melibatkan Pengempon Pura, Pecalang, aparat Kepolisian dan TNI di kecamatan Dawan," ungkapnya siang kemarin.
Dikatakan dr. Bagus, untuk tertib dan kenyamanan pemedek panitia memberlakukan sistem kartu untuk masuk di jeroan atau utama Pura Goa Lawah dan juga tempat mesandekan pemedek disiapkan diarea Goa Lawah. Untuk parkir disiapkan di areal pantai, parkir timur pura dan barat pura. Karya Pedudusan Agung ini akan berlangsung sampai tanggal 28 November. Panitia juga telah memberikan informasi kepada biro perjalanan dan travel agent yang mengatur tourist agar memaklumi selama Karya Pedudusan Agung inu. Untuk sementara, para tamu atau tourist tidak diperbolehkan masuk ke jeroan utama mandala selama upacara berlangsung. "Kepada masyarakat yang akan melaksanakan prosesi Nyegare Gunung untuk hadir lebih awal pada pagi hari agar persembahyangan berlangsung nyaman dan tertib. Dumogi dengan Pujawali Agung ring Goa Lawah Jagad Bali menjadi Kerta Raharja," ujar Plt. Dirut Rumah Sakit (RS) Bali Mandara ini.
