Karya Pemelaspas Windu Bhuwana Bayung Gede | Bali Tribune
Diposting : 20 May 2017 12:44
Agung Samudra - Bali Tribune
PRALINGGA
WINDU BHUWANA - Pralingga Ida Bhatara-bhatari yang berstana di Desa Bayung Gede disimbolkan dengan Batu Besar yang disebut Windu Bhuwana. Tampak Jro Mangku desa setempat melaksanakan ritual pemelaspas di Catus Pata Desa Bayung Gede, Bangli, Kamis (18/5) lalu.

BALI TRIBUNE - Masyarakat Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani melaksanakan upacara melaspas pralingga Ida Bhatara-bhatari yang disimbulkan dengan batu Kamis (18/5) lalu. Prosesi yang dipusatkan di perempatan Catus Pata Desa Pekraman Bayung Gede dihadiri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman sedana Arta, Camat Kintamani I Wayan Dirga Yusa, Ketua PHDI Kabupaten Bangli I Nyoman Sukra.

Menurut Jro Wayan Tabeng selaku Jro Kubayan Mucuk Desa Pakraman Bayung Gede , berdasarkan pawisik yang didapat, masyarakat Bayung Gede harus mendirikan kembali pralingga Ida Bhatara yang berstana di catus pata

Kata Jro Wayan Tabeng catus pata tersebut pada jaman dahulu adalah tempat pesamuan Ida Bhatara kemudian hilang entah kemana karena di tempat itu di bangun jalan raya. “ Berdasarkan kesepakatan masyarakat Bayung Gede kembali mendirikan pralingga yang disebut dengan Windu Bhuwana berupa batu besar,” ujar Jro Wayan Tabeng

Untuk batu yang dijadikan pralingga didatangkan dari daerah jawa di daerah Majapahit yang beratnya kurang lebih 9 ton dan ditempatkan di catus pata paling utara Desa Bayung Gede.

Ditambahkannya, nantinya disetiap ada upacara keagamaan harus terlebih dahulu melakukan pemujaan di tempat tersebut karena palinggih terebut merupakan tempat pesamuan bhatara bhatari di sejebag jagat desa Bayung Gede

“ Dengan di bangunnya kembali tempat pralingga Ida Bhatara , kita berharap masyarakat Bayung Gede kembali kesejahteraan, keselamatan dan apa yang dicita-citakan oleh masyarakat cepat terwujud, terlaksana dengan lancar dan aman,” tegas Jro Wayan Tabeng.