Karyawan PT Andalan Dirampok Rp1,8 Miliar | Bali Tribune
Diposting : 27 April 2018 19:38
Redaksi - Bali Tribune
kejadian
kaca mobil yang dipecahkan pelaku dan ketiga korban
BALI TRIBUNE - Aksi perampokan kembali terjadi. Kali ini, tiga pegawai PT. Andalan dirampok saat hendak melakukan pengisian uang di mesin ATM BCA Mumbul, Kuta Selatan, Rabu (25/4) pukul 22.30 Wita. Pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar Rp1,8 miliar.
 
Menurut keterangan seorang korban, I Gede Mardika (50) mereka berangkat dari Jalan Tukad Citarum Renon pada pukul 20.15 Wita. Sebelum ke ATM BCA di Mumbul, mereka melakukan pengisian di ATM Bank Mandiri Plaza Hayam Wuruk  Denpasar. Selanjutnya ke ATM BCA Renon di samping Plaza renon selanjutnya ke ATM BCA di Sidakarya. Selanjutnya mereka menuju ATM BCA Mumbul dan tiba pukul 22.30 Wita. Saat baru sampai, ia masih di dalam mobil sementara rekannya Komang Anton turun untuk menurunkan uang dari belakang mobil, tiba - tiba datang mobil avanza atau innova warna hitam lalu turun dua orang pakai cadar kemudian langsung memukul kaca mobilnya mereka samping kanan dan kiri dengan menggunakan palu besar. "Setelah itu, saya diseret turun ke kiri lalu disemprot dengan alat menyerupai senjata dan dari alat tersebut keluar gas sehingga mata perih dan tidak bisa melihat lagi. Saya juga diinjak dan ditendang," ungkapnya.
 
Sementara korban Komang Anton menerangkan, saat baru sampai di lokasi kejadian dan ia turun hendak membuka gembok untuk menurunkan uang, tiba - tiba ada mobil avanza atau inova warna hitam mundur dari jalan lalu turun 3 orang memakai cadar langsung menyemprotkan gas air mata. "Sehingga saya lari ke arah depan dan minta pertolongan orang yang ada," tuturnya.
 
Anggota Polsek Kuta Selatan yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, mengintrogasi terhadap para saksi, mengecek kamera CCTV dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Polisi sedang melakukan penyelidikan. Polsek Kuta Selatan dibantu oleh Polresta Denpasar dan Polda Bali," ujar seorang petugas kepolisian.