Kasus JE di Jembrana, Tujuh Anak Telah Jadi Korban | Bali Tribune
Diposting : 8 March 2018 22:28
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
imunisasi
IMUNISASI - Ekspresi wajah tegang hingga ketakutan dan menangis histeris menjadi satu cerita menarik pelaksanaan imunisasi JE di Jembrana, Rabu (7/3).

BALI TRIBUNE - Kendati imunisasi Japanese Encephalitis (JE) baru tahun ini diluncurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, namun Kabupaten Jembrana telah memiliki catatan kasus JE sejak tahun 2014. Data di Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Rabu (7/3), menyebutkan selama empat tahun terakhir tujuh anak menjadi korban JE.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr. I Putu Suasta tidak menampik tujuh anak di Jembrana menjadi korban virus JE tersebut. Pihaknya mengakui pulau Bali menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi besar terhadap penularan virus JE ini. Dengan kondisi wilayah yang tropis, virus JE dengan mudah berkembangbiak dan menular ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.

Dikatakannya, virus JE menyerang manusia pada selaput otak sehingga mengakibatkan peradangan pada otak. Seorang yang pernah terpapar JE akan selamanya mengalami gejala sisa berupa cacat baik cacat fisik seperti kelumpuhan maupun cacat mental. Bahkan fatalnya penyakit ini bisa berakibat kematian apabila penanganannya lambat atau penanganan yang tidak tepat.

"Sejak 2014, dengan melihat setiap kasus radang otak yang ditemukan di Jembrana, dokter sudah peka dengan mengirim sampel darah anak yang menjadi pasien radang otak dengan kordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Dari semua anak yang dirawat karena mengalami radang otak di Jembrana ternyata sama, ditemukan kasus JE," ungkap dr. I Putu Suasta

Untuk mencegah penularan virus JE, Pemkab Jembrana terus melakukan imunisasi JE secara massal dengan turun langsung ke sekolah-sekolah dari TK hingga SMP yang ada di Kabupaten Jembrana. Imunisasi JE massal ini juga dilaksanakan secara serentak mulai awal bulan Maret di Provinsi Bali. "Vaksinasi JE massal ini dilakukan dengan mendatangi tiap sekolah dari TK hingga SMP. Imunisasi JE ini hanya bisa diberikan bagi anak dengan rentang umur 9 bulan sampai usia remaja di bawah 15 tahun," jelasnya.

Disebutkannya, vaksinasi JE massal ini akan menyasar 65.837 orang anak di Kabupaten Jembrana. Bahkan jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan data yang diberikan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI yang hanya berjumlah 63.176 orang anak untuk Kabupaten Jembrana. "Kami berharap pelaksanaan imunisasi JE ini akan terlaksana dengan capaian target 100 persen," tandasnya.