Kawasan Wisata Bindu Pikat Wisman India | Bali Tribune
Diposting : 7 June 2017 19:08
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
villa
Dari atas villa, wisman India yang menginap di Banjar Bindu sedang mengabadikan pemandangan pedesaan.

BALI TRIBUNE - Akomodasi yang berada di pedesaan, dikelilingi persawahan ini sebagian besar diminati oleh wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa dan Australia. Bahkan akhir-akhir ini, trennya wisman asal India dan Timur Tengah pun mulai menghabiskan waktu liburan di akomodasi yang berada di kawasan pedesaan selama berwisata di Bali. Seperti terpantau di kawasan wisata Banjar Adat Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Warga Bindu telah mengenal dunia pariwisata sejak sepuluh tahun silam. Dimana awalnya aktivitas masyarakat setempat mengelola lahan pertanian. Namun seiring berkembangnya pariwisata di kawasan ini, sebagian masyarakat pun ada yang bergerak di sektor pariwisata dan masih tetap mengolah lahan pertanian mereka.

Menurut salah seorang pelaku pariwisata di Banjar Bindu yang juga General Manager Furama Xclusive Villas & Spa Ubud, I Wayan Sumandia, wisata air berpotensi jika dikembangkan di banjar ini. “Bindu akan coba kita angkat menjadi tujuan wisata budaya dan pertanian karena tempat ini lebih cenderung ke persawahan, juga telah dilengkapi hotel dan villa,” katanya kepada awak media di banjar setempat, Selasa (6/6).

Bindu kata dia termasuk desa wisata berbasis budaya pertanian dan kesenian tradisional yang berada di Kecamatan Abiansemal. Terkait budaya, di Bindu ini telah dilalukan Barong Festival yang diagendakan setiap tahun untuk menghibur wisatawan.

Disebutkannya, banyaknya wisman yang berkunjung ke Bindu dibuktikan dengan okupansi salah satu akomodasi Furama Xclusive Villas & Spa Ubud yang berada di Banjar Bindu rata-rata mencapai 65 persen. Selain itu, sepanjang banjar juga tersedia wi-fi gratis yang menunjukkan jika kawasan ini sebagai destinasi wisata.

“Okupansi villa kami di Bindu dari 50 persen hingga 65 persen. Sebagian besar wisman yang menginap dari Eropa dan Australia dengan lama menginap sekitar seminggu. Akan tetapi sejak awal tahun 2017 ini wisatawan asal India dan Timur Tengah mulai banyak menginap di sini karena menyukai pemandangan alam pedesaan,” ucap Sumandia.

Sementara itu salah seorang wisman asal India, Ramesh mengaku sangat senang bisa menginap selama 2 hari di villa yang berada di Banjar Bindu. “Tempat ini sangat bagus, saya bersama keluarga sangat menikmati pemandangan di sini,” ucapnya.