KBS Menang Pilgub 2018 Jadi Harga Mati | Bali Tribune
Diposting : 15 July 2016 12:55
redaksi - Bali Tribune
RACERCAB
RAKERCAB - Ketua DPD PDIP Bali, Wayang Koster (tiga dari kiri), membuka Rakercab PDIP Klungkung. Koster digadang-gadang jadi calon Gubernur yang diusung PDIP dalam Pilgub pada 2018 mendatang.

Amlapura, Bali Tribune

PDIP benar-benar tidak mau kecolongan hingga menelan kekalahan dalam perhelatan Pilkada dan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Khusus untuk menyambut Pilgub 2018 nanti, PDIP sedari dini sudah mengambil ancang-ancang termasuk menyusun kekuatan strategi dengan men-tune up mesin partainya agar mampu melesat memenangkan pertarungan.

 Kamis (14/7), PDIP menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) bertempat di markas DPC PDIP Karangasem yang dihadiri langsung oleh Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster, bersama jajaran pengurusnya. Wayan Koster, kepada wartawan mengatakan Raker ini digelar untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilgub dan Pilkada beberapa waktu lalu dimana pihaknya dalam hal ini PDIP menelan kekalahan akibatnya tingginya kecurangan yang terjadi.

“Kami lakukan evaluasi termasuk menyiapkan strategi untuk mengantisipasi berbagai kecungan yang sering terjadi. Cuman strateginya seperti apa tidak bisa kita ungkapkan,” kata Koster. Namun yang pasti kata Koster pihaknya untuk Pilgub mendatang tidak ingin menelan pil pahit lagi, karena menang Pilgub sudah menjadi harga mati PDIP. “Memenangkan Pilgub nanti sudah menjadi harga mati bagi PDIP,” lontarnya.

Raker yang digelar ini menjadi media untuk membangkitkan massa PDIP di Bali khususnya di Karangasem. Salah satunya dengan melakukan program KTA-nisasi massal. Artinya seluruh massa dan simpatisan PDIP di Bali dan Karangasem akan dibuatkan KTA Elektronik (E-KTA) dan khusus untuk di Karangasem pihaknya memasang target sebanyak 25.000 E-KTA.

“Kalau dalam data, jumlah pemilih PDIP di Karangasem berkisar 70 ribu pemilih, nah paling tidak untuk tahap pertama ini 25.000 E-KTA cukuplah,” cetusnya. Lantas untuk mendukung program KTA-nisasi massal itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah mobil pendukung yang secara sepontan disumbangkan oleh sejumlah petinggi PDIP Bali dalam acara Raker kemarin, seperti Bupati Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung Giri Prasta menyumbang sebanyak dua unit mobil, Wayan Sudira menyumbang satu unit mobil sementara satu mobil lagi disumbangkan oleh DPD PDIP Bali.

Selain Menang Pigub menjadi harga mati, PDIP juga memasang target 15 kursi di DPRD Karangasem pada Pileg 2019 mendatang. Artinya dengan jumlah tersebut PDIP bisa kembali menaruh kader terbaiknya sebagai Ketua DPRD di Karangasem, sementara untuk DPRD Provinsi, PDIP memasang target sebanyak empat kursi untuk Dapil Karangasem.

Selain target pemenangan Pemilu, dalam Raker kemarin PDIP juga akan memperjuangkan tanah adat dan tanah ayahan desa untuk bisa disertifikatkan atas nama adat ke Mendagri. PDIP Karangasem juga merkomendasikan untuk memberikan pelatihan atau kursus pencegahan korupsi kepada Perbekel dan Bendesa adat di Karangasem. Ini penting agar Perbekel dan Bendesa adat tidak ada yang terjerat kasus korupsi mengingat desa dinas sekarang ini mengelola uang yang cukup besar.

Dalam Raker tersebut Koster didaulat menjadi Calon Gubernur dengan slogan Koster Bali Satu (KBS) hanya saja meski sudah didukung oleh sebagian besar DPC PDIP di Bali, namun Koster tetap menyerahkan hal tersebut pada mekanisme partai. Termasuk ketika ditanya soal kemungkinan koalisi dengan partai lain dan siapa calon wakil yang akan mendampinginya, Koster enggan menanggapinya, “Kita fokus konsolidasi dan penguatan diinternal partai lah! Itu nanti,” pungkasnya.

Siapkan Petarung di Klungkung

Gebrakan dilakukan DPD PDIP Bali dalam Rakercab DPC PDIP Klungkung, di Gedung KNPI di Semarapura Kangin . Partai moncong putih ini akan menyiapkan lawan tangguh untuk menghadapi pasangan incumbent, I Nyoman Suwirta-Made Kasta. Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, optimistis, PDIP mampu menggeser dominasi Gerindra di Bumi Srombotan ini.

Dia menegaskan, meski Pilkada Klungkung akan berlangsung 2018, akan tetapi semua kader diminta mulai bekerja lebih awal. “Mulai gerak dari sekarang, jajaki daerah-daerah yang dulunya tidak mendukung PDIP,” jelasnya di hadapan kader banteng dalam Rakercab itu. Dia menerangkan, dengan keterbatasan yang dimiliki PDIP saat ini, yakni tanpa bupati dari PDIP, dia berharap kader mengubah sikap.

Koster menilai, PDIP di Klungkung masih tetap solid meski kandas saat Pilkada lalu. Menurutnya, nasib Klungkung juga sama dengan Karangasem yang gagal memenangkan Pilkada. “Tapi saya lihat Klungkung dan Karangasem masih solid, ini masih bisa untuk menang,” ujarnya disambut sorakan kader. Saat Pilkada nanti, dia akan menggerakkan seluruh kader di Bali, termasuk kader di tingkat pusat untuk turun ke Klungkung. “Semuanya akan gotong royong,” tegas Anggota DPR RI tersebut.