Kecelakaan Beruntun, Seorang Tewas di TKP | Bali Tribune
Diposting : 7 October 2017 13:01
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
EVAKUASI
EVAKUASI - Salah seorang korban kecelakaan lalu lintas beruntun di jalur utama Denpasar-Gilimanuk kilometer 29,3 Dusun Bantas, saat dievakuasi keluar dari kendaraannya. Laka lantas maut ini merenggung satu jiwa.

BALI TRIBUNE - Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di jalur utama Denpasar-Gilimanuk tepatnya di kilometer 29,3 Dusun Bantas Baleagung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Jumat (6/10) sekitar pukul 06.45 Wita.

Lakalantas yang melibatkan tiga truk, satu mobil dan satu sepeda motor itu, menyebabkan seorang meninggal dunia, yakni Margaretha Martini penumpang Toyota Avanza DK 1254 GV, serta beberapa orang lainnya luka-luka.

Kejadian naas bermula ketika semua kendaraan itu datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Setibanya di TKP dimana situasi dalam keadaan macet dan jalan menurun, truk Nissan Diesel B 9765 UU dikemudikan Moch Efendi (38) asal Dusun Pengambengan Jembrana mengalami rem blong dan menabrak bagian belakang truk Mitsubishi boks L 9475 UW yang dikemudikan Dwi Pamuji (41) asal Dusun Mojorejo, Gempol Pasuruan.

Tidak mampu menguasai kendaraannya, truk Mitsubishi tersebut menabrak Avanza DK 1254 GV yang dikemudikan Sunarto (60) alamat Jalan Lokomotif Tanjung Gilu Padang yang saat itu bersama istrinya Margaretha Martini (57). Sunarto pun begitu, mendapat dorongan dari belakang, kendaraan yang dikemudikannya menabrak sepeda motor Yamaha NMax DK 3113 VQ yang dikendarai I Ketut Agus Adi Saputra (20) alamat Banjar Subuk Busungbiu Singaraja, dan selanjutnya menabrak truk Hino DR 8877 AA yang dikemudikan Agus Irawan (29) alamat Jembatan Kembar Lombar NTB.

Malang bagi Margaretha Martini, ia tergencet badan kendaraan dengan menderita luka lecet pada alis kiri, luka pada dada kiri, keluar darah dari hidung dan meninggal dunia di TKP. Sedangkan pengemudi Avanza, Sunarto mengalami luka lecet pada tangan kanan.

Ditemui di BRSU Tabanan, sopir truk tronton Nissan Diesel, Moch Effendi bersama keneknya Agung, mengatakan jika truk mengalami rem blong sehingga ia tidak mampu mengendalikan laju truknya. “Saya sudah pakai persneling tiga, dan injak rem pelan, tetapi terakhir remnya sudah tidak berfungsi,” ujar pria yang juga sempat terjepit sebelum kemudian ditolong warga di TKP.

Kecelakaan beruntun juga terjadi sehari sebelumnya, Kamis (5/10), dimana kecelakaan yang melibatkan dua unit kendaraan roda empat dan sepeda motor yang menimbulkan kemacetan panjang di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Jalan A Yani, memasuki Banjar Koripan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan. Akibatnya tujuh orang dilarikan ke rumah sakit terdekat.