BALI TRIBUNE - Kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Bangli semakin meningkat.Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestsai yang raih daerah berhawa sejuk ini .Diantaranya penghargaan untuk kabupaten/kota sehat Pemerintah Kabupaten Bangli kategori, Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan RI dan penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia tahun 2016.
Bupati I Made Gianyardalam amanatnya saat apel disiplin, Selasa (19/12), mengatakan peningkatan disiplin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli sudah mengalami peningkatan yang luar biasa, hal itu dibuktikan berbagai penghargaan yang telah dicapai. ”Peraihan ini bukan merupakan hasil kerja Bupati namun merupakan hasil kerja keras dari seluruh komponen ASN di lingkungan Kabupaten Bangli,” ujar Made Gianyar.
Kita sudah meningkatkan kualitas ASN secara perlahan dan mari kita terus tingkatkan mulai dari diri sendiri. Hanya dengan disiplin kita akan mampu untuk mencapai apa yang kita cita citakan bersama. “Pendahulu kita berkata Gantungkanlah cita citamu setinggi langit dan kita di ASN mari kita gantungan cita-cita dan harapan kita pada kebaikan dan kebenaran untuk dapat melaksanakan tugas sesuai dengan darma kita sebagai ASN dan masyarakat apa yang sudah kita raih harus kita tingkatkan lagi untuk kemuliaan bersama dan kesejahteraan kita bersama,” kata Gianyar.
Kepala Dinas Kesehatan Dr.INengah Nadi, M.Kes menyampaikan penghargaan yang diterima Kabupaten Bangli sebagai Kabupaten/Kota Sehat degan kategori “Swasti Saba Padapa” merupakan hasil pengajuan berkas pada tahun 2017 yang mencakup beberapa indikator yaitu pemukiman, sarana dan prasarana sehat, pelayanan KB dan IVA. Selain itu juga bagaimana pemberdayaan masyarakat baik dalam pengelolaan sampah kering, di TPA dengan melakukan pemilahan sampah.
Untuk Kabupaten Bangli sebagai penghargaan PADAPA diraih sebagai peserta pertama kali dan sudah berhasil masuk lima besar tingkat nasional. “Kita berharap apa yang kita raih tidak samapai disini saja dan untuk tahun depan kita bisa ikuti untuk level yang lebih luas cakupanya sehingga dibutuhkan kerja lebih keras dari semua komponen untuk dapat mendukung hal tersebut,” kata Nengah Nadi.
