Kehabisan BBM Usai Dihantam Gelombang Tinggi, Dua Nelayan Karangasem Terdampar di Lovina | Bali Tribune
Diposting : 19 July 2019 12:17
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENCARIAN - Tim SAR Gabungan saat akan melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang akhirnya dikabarkan selamat terdampar di Lovina, Buleleng.
balitribune.co.id | Amlapura - Nekat melaut di tengah cuaca buruk, dua orang nelayan asal Dusun Tukad Item, Desa Seraya Timur, Karangasem dihantam gelombang tinggi dan terdampar di Pantai Lovina, Buleleng, Kamis (18/7).
 
Sebelumnya kedua nelayan yang diketahui bernama I Made Wartika (35) dan I Nyoman Sunarti (40) tersebut dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya, karena setelah ditunggu hingga keesokan harinya, keduanya belum juga kembali dari melaut.
 
Kedua korban berangkat melaut pada Selasa (16/7), dan seperti nelayan di Desa Seraya Timur lainnya, keduanya juga terbiasa melaut hingga ke wilayah perairan Ampenan, Lombok. Biasanya pula, keduanya mampir ke Pesisir Pantai Gili Gede, Lombok, untuk menjual hasil tangkapan mereka.
 
Namun pada Rabu (17/7) sekitar pukul 20.00 Wita, kedua korban mengabari pihak kelurganya kalau mereka telah berangkat dari Gili Gede, Lombok untuk melaut dan pulang ke Seraya Timur.
 
Namun ketika melintasi wilayah perairan Selat Lombok, korban kehabisan BBM sehingga perahu mereka terombang ambing dan dihantam gelombang tinggi. Keduanya sempat mengabari kejadian yang mereka alami kepada keluarganya.
 
Karena hingga keesokan harinya keduanya belum juga tiba kembali, pihak keluarga akhirnya melaporkan hilangnya kedua nelayan tersebut ke Basarnas dan Polsek Karangasem.
 
Kamis pagi kemarin, tim SAR gabungan dari Basarnas Karangasem, Polair, BPBD dan Bakamla Karangasem, turun untuk melakukan pencarian menggunakan Rigit Inflamasi Boat (RIB) menyisir area perairan Bugbug, Padang Bai, Klungkung hingga perairan Lebih, Gianyar. Namun pencarian saat itu masih nihil.
 
“Kita lakukan pencarian hingga ke wilayah Perairan Lebih, Gianyar,” ungkap I Gusti Ngurah Eka, Kepala Pos SAR Karangasem, kepada wartawan beberapa saat setelah kegiatan penyisiran kemarin.
 
Saat itu pihaknya juga menerima informasi soal penemuan bidak atau layar jukung oleh salah satu nelayan di Nusa Penida. Sebelum kemudian pihaknya menerima kabar dari pihak keluarga korban, jika kedua korban terdampar di Pantai Lovina dalam kondisi selamat. “Keduanya mendarat di Pantai Lovina dengan selamat, dan langsung dijemput oleh pihak keluarga,” sebut Ngurah Eka.(u)