Keikutsertaan KB di Bali Sudah Lebih Baik | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 5 August 2017 11:20
Bernard MB - Bali Tribune
BKKBN
BKKBN saat menggelar evaluasi program KKBPK

BALI TRIBUNE - Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menggelar evaluasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH. M.Kes., menyampaikan, dengan evaluasi ini, pihaknya dapat melakukan langkah strategis dalam meningkatkan program tahun berikutnya. Karena tahun 2017 ini, pihaknya mempunyai sasaran strategis dan sasaran program.

"Secara umum, sasaran strategis itu, adalah rata-rata anak yang dilahirkan perempuan pada saat reproduksinya adalah 2,04 anak. Kemudian kepersetaan KB diharapkan 66,25 persen," ungkapnya, di Denpasar, belum lama ini.

Dua ukuran tersebut, lanjutnya, sangat penting. Dimana hasil-hasilnya dapat dilihat dari keikutsertaan KB di Bali sudah cukup baik. Seperti dari 100 pasangan, 60 sampai 70 persen sudah menjadi peserta KB. "Kita juga tidak boleh memaksa untuk melakuakan pemasangan KB bagi keluarga baru ataupun keluarga yang ingin cepat memiliki anak," imbuhnya.
Sementara terkait capian nasional, BKKBN Bali sudah lebih baik. Sedangkan untuk rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita, secara nasional sudah mencapai 2,4 anak. Tetapi di Bali sudah mencapai 2,21 anak. "Begitu juga dengan kepesertaan KB, sudah lebih baik dari rata-rata nasional," ujarnya.

Sedangkan Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. Made Suarta, SH. M.Hum., yang menjadi mitra kerja BKKBN Provinsi Bali mengungkapkan, menginginkan mahasiswanya mendapatkan informasi terkait program KB sedini mungkin. Karena bagaimanapun juga, mahasiswa tidak bisa terlepas akan berkeluarga.

"Saya mengapresiasi BKKBN karena telah melakukan MoU dengan kami. Dan kami pun akan mengagendakan itu memberikan pepenceraha terkait program keluarga berencana itu," ungkapnya.

Rapat evaluasi BKKBN itu sendiri berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh 70 peserta dari Ikatan Bidan Indonesia seluruh Bali, TNI, TP Pokja IV, OPD KB se Bali, Disduk Capil KB Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dan undangan lainnya.