Kejurnas Bulutangkis Dilakukan dengan Cara Lelang? | Bali Tribune
Diposting : 2 August 2018 17:52
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Made Darmiayasa
BALI TRIBUNE - Geberan kejuaraan nasional (Kejurnas) bulutangkis tahun ini yang belum dipastikan waktu dan tempat gelarannya, nampaknya bakal membuat galau provinsi yang kemungkinan ingin menjadi host atau tuan
 
rumah.
 
Kondisi itu lantaran spekulasi muncul pada tahun lalu, Kejurnas yan dihelat di Bangka Belitung (Babel) bersifat lelang yang dilakukan PB PBSI. Kabarnya saat itu, kejurnas dilelang Rp 2 miliar, dan akhirnya Babel berani Rp 2,2 miliar, dan akhirnya Babel menjadi tuan rumah.
 
Sekretaris Umum (Sekum) PBSI Bali, Made Darmiyasa ketika dikonfirmasi kebenaran spekulasi tersebut, mengatakan dirinya juga mendengar hal itu meski hanya sebatas informasi. Menurutnya dana tersebut Rp 2,2 miliar juga untuk helatan kejurnas tersebut.
 
“Memang kabarnya demikian informasi yang saya dengar. Memang sih kejurnas itu ditawarkan ke provinsi yang ada di Indonesia. Jika ada pemerintah provinsi yang mau menggelar kejurnas itu, maka pengajuannya ke PB PBSI, dan berapa biaya penyelenggaraannya tergantung dari PB PBSI,” kata Made Darmiyasa, Rabu (1/8).
 
Pihaknya juga menegaskan bila biaya yang ditentukan PB PBSI itu nantinya untuk helatan kejurnas di provinsi yang bersangkutan. Jadi PBSI Provinsi yang menjadi tuan rumah tidak mengeluarkan biaya lagi.
 
“Nah kalau seandainya tahun ini diberlakukan hal itu, maka ya memang sulit bagi provinsi yang pemerintahnya tak berminat menjadi tuan rumah, jika harus ada dana gelaran yang dipatok dengan biaya tertentu seperti itu,” sebut Darmiyasa.
 
Lantas bagaimana dengan tahun ini? Pihaknya enggan berspekulasi, namun dirinya memastikan, jika tidak ada provinsi yang mau ambil event itu ke daerahnya, maka mau tidak mau PB PBSI biasanya menggelar sendiri kejurnas tersebut di Jakarta.