Kekurangan Komputer, SMAN 2 Bangli Siasati Dengan Laptop Siswa dan Guru | Bali Tribune
Diposting : 21 January 2019 21:28
Agung Samudra - Bali Tribune
Dewa Purnata
 
BALI TRIBUNE - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMAN 2 Bangli, masih diwarnai kekurangan sarana komputer. Kemudian untuk mensiasati hal tersebut sekolah memanfaatkan laptop siswa dan guru. Saat ini sekolah baru memiliki 50 unit komputer kemudian didukung 30 unit laptop milik siswa. 
 
Dikonfirmasi terkait pelaksanaan UNBK, Waka Kurikulum SMAN 2 Bangli Dewa Purnata menyampaikan, UNBK tahun ini merupakan UNBK kedua yang dilaksanakan SMAN 2 Bangli secara mandiri. Seperti tahun sebelumnya pihaknya meminjam/memanfaatkan laptop para siswa dan guru-guru. 
 
Terkait sarana komputer  yang dibutuhkan sebanyak 100 unit, sementara sekolah baru memiliki 50 unit computer. “Untuk sementara laptop  dari siswa sebanyak 30 unit, nantinya akan ditambah milik para guru. Termasuk nantinya akan memanfaatkan computer di ruang tata usaha,” ungkapnya Minggu (20/1). 
 
Kata Dewa Purnata mengakui untuk penggunaan laptop siswa, pihaknya sudah bersurat kepada orang tua siswa. “Kami surat berkoordinasi dengan orang tua siswa, dan pihak orang tua mengijinkan,” jelasnya sembari mengatakan siswa yang akan mengikuti UNBK sebanyak 271 siswa. Dari jumlah siswa 271 orang yang akan mengikuti UNBK terbagi dalam 3 jurusan yakni IPA, IPS dan IPB. Kemudian untuk pelaksanaan UNBK dibagi dalam tiga sesi, satu sesi diikuti 90 siswa dan ada 91 orang siswa. 
 
Untuk memperlancar palaksanaan UNBK pihaknya pun sudah menambah daya listrik, sehingga saat digunakan tidak mati lantaran kurang daya. Meski demikian pihaknya juga akan mengupayakan listrik cadangan. 
 
Ditanya soal penggadaan sarana computer, Dewa Purnata mengatakan untuk tahun ini memang belum ada, tentu diupayakan tahun berikut. Hal ini tidak terlepas dari penurunan jumlah siswa, yang notabene mempengaruhi jumlah dana bantuan operasinal sekolan (BOS). Pihaknya menilai masih banyak kegiatan lain yang membutuhkan/memanfaatkan dana BOS, sehingga ada skala prioritas.