Kelulusan SMP Dilarang Ada Aksi Konvoi | Bali Tribune
Diposting : 7 May 2018 21:48
I Made Darna - Bali Tribune
AAN Ketut Agus Nadi Putra
AAN Ketut Agus Nadi Putra

BALI TRIBUNE - AKSI konvoi dan corat-coret seragam sekolah pada pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK, Kamis (3/5) lalu, jadi sorotan masyarakat. Pasalnya, aksi berlebihan tersebut selain mengganggu ketertiban umum juga sangat membahayakan  nyawa.

Nah, untuk mengantisipasi aksi serupa terjadi pada pengumuman kelulusan tingkat SMP, Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra meminta Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung segera mengambil sikap. Disdikpora bahkan diminta bersurat resmi ke masing-masing sekolah SMP di gumi keris agar tidak membolehkan siswanya melakukan aksi konvoi kendaraan dan corat coret seragam.

“Disdikpora Badung harus segera mencari cara mencegah aksi konvoi dan corat coret seragam bagi adik-adik kita. Kita tidak ingin aksi di kelulusan SMA menular ke SMP. Apalagi kemarin banyak jatuh korban,” ujar Nadi Putra.

Politisi Partai Golkar ini bahkan menyarankan pengumuman kelulusan menggunakan format tahun sebelumnya. Yaitu seperti melakukan persembahyangan dengan pakaian adat dan diumumkan secara online.

“Lebih baik saat pengumuman anak-anak disuruh berpakaian adat dan sembahyang. Bisa juga diumumkan secara online,” kata politisi asal Kerobokan, Kuta Utara ini.

Cara berpakaian adat dan pengumuman secara online ini, menurut dia cukup baik untuk mencegah aksi konvoi dan corat-coret seragam. “Silahkan rayakan kelulusan dengan suka cita, tapi sewajarnya. Jangan isi konvoi kendaraan, karena itu sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.” pungkasnya.