Kemah Budaya Gali Kader Pelestari Budaya | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 16 June 2017 20:40
redaksi - Bali Tribune
Kebudayaan
BUKA - Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana membuka kemah budaya di Wantilan Pura Desa Serongga.

BALI TRIBUNE - Kader Pelestari Budaya Kabupaten Gianyar menggelar Kemah Budaya ke-7 selama 4 hari, 14-17 Juni 2017 di SDN 3 Serongga, Desa Serongga, Gianyar. Kemah budaya yang digelar rutin setiap tahun, kali ini diikuti 44 orang siswa dari 11 SMA/SMK se-Gianyar.

Kemah budaya yang mengusung tema “Sirna Kala Siwa Prabhu: kehancuran adalah sebuah proses dari kejayaan, akan tetapi sebuah kejayaan yang tidak dapat dipertahankan akan mendatangkan  kehancuran” ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Gusti Ngurah Wijana yang ditandai dengan pemukulan gong. Acara pembukaan kemah budaya berlangsung Wantilan Pura Desa Serongga, Rabu (14/6) sore.

Ketua Pelaksana Kemah Budaya, Putu Santika Wijaya Kusuma mengatakan, kemah budaya ini memanfaatkan momen liburan sekolah para siswa SMA/SMK dengan melakukan kegiatan yang positif. Kemah budaya sebagai ajang rekrutmen anggota baru untuk bergabung dalam Kader Pelestari Budaya yang bergerak di bidang pendidikan  pelestarian dan pengembangan potensi bagi generasi muda di Kabupaten Gianyar. “Kami berharap melalui kemah budaya ini, generasi muda memahami nilai-nilai budaya dan mampu menularkan pelajaran yang mereka dapatkan di kemah budaya ini kepada keluarga dan masyarakat,” ujar Santika.

Kadis Kebudayaan, Gusti Ngurah Wijana mengapresiasi kegiatan yang dilakukan generasi muda Gianyar melalui wadah Kader Pelestari Budaya ini. “Kami selaku pembina kebudayaan berharap ke depannya, kegiatan ini dikemas lebih baik lagi tidak hanya kemah, sehingga gaungnya lebih dirasakan oleh masyarakat,” tegas Gusti Wijana. Apalagi, kata Gusti Wijana, Kader Pelestari Budaya ini satu-satunya di Indonesia. “Kader Pelestari Budaya hanya ada di Bali, hal ini mendapat apresiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan sejumlah bantuan,” ujar Gusti Wijana. Ditambahkannya, pihaknya berharap agar Kader Pelestari Budaya lebih meningkatkan koordinasi dengan pihaknya sehingga bantuan dari Kemenko PMK bisa dimanfaatkan.

Kader Pelestari Budaya Kabupaten Gianyar adalah lembaga social yang bergerak di bidang pendidikan pelestarian budaya dan pengembangan potensi bagi generasi muda di Kabupaten Gianyar. Selama kemah, peserta  mengikuti kegiatan Sarasehan Budaya, pemberian materi metode riset, Studi Lapangan, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Lomba Busana Adat ke Pura, Lomba Drama Spontanitas dan lainnya. Setelah perkemahan usai, para peserta akan dilantik sebagai anggota Kader Pelestari Budaya Kabupaten Gianyar.ADV